Nama ilmiah daun cermai adalah Phyllanthus acidus (L.) Skeels.
Beberapa bahan kimia yang terkandung oleh cermai, di antaranya tanin, saponin, flaconoida, polifenol, dan alkaloid. Efek farmakologis cermai, di aantaranya mengobati urus-urus, mengobati mual, asma, dan sariawan. Bagian yang digunakan dan pemanfaatan cermai, di antaranya daun, daun muda, dan akar cermai dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
Penyakit yang Dapat Disembuhkan dan Cara Penggunaannya :
Urus-urus
Cuci bersih 3 g daun cermai, keringkan lalu tumbuk sampai halus. Seduh hasil tumbukan dengan ½ gelas air panas, lalu dinginkan. Minum air seduhan berikut ampasnya sekaligus 1 kali sehari.
Kegemukan
Rebus 3-5 g daun cerme dengan 1 gelas air sampai tersisa ½ gelas. Minum sekaligus say hangat 1 kali sehari. Ramuan ini cukup keras sehingga jangan gunakan untuk jangka waktu yang lama.
Asma
Cuci bersih 6 butir buah cermei, 2 butir bawang merah, ¼ genggam akar kara (Dolichos lablab), dan 8 butir buah lengkeng (Nephelium longanum). Tumbuk semua bahan lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1,5 gelas. Setelaah dingin, saring, bagi menjadi 2 bagian yang sama, lalu tambahkan gula secukupnya. Minum air saringannya 2 kali sehari, masing-masing 1 bagian.
Sariawan dan Mual
Cuci bersih 3 g daun cermai. Setelah kering, tumbuk sampai halus, lalu diseduh dengan ½ gelas air panas. Dinginkan air seduhannya lalu diminum sekaligus berikut ampasnya. Lakukan sehari sekali sampai sembuh.
Catatan : cairan dari akar cermei sangat beracun sehingga sangat tidaak dianjurkan untuk menggunakannya sebagai obat.