Bunga Jarak Bali (Jatropha podagrica).Photo: Arham Alpian |
mungkin sedikit aneh melihat bentuk tumbuh dan bunganya, dimana Jatropha podagrica memiliki bunga yang mirip dengan koral di dasar lautan. seperti itulah kesan yang akan kita dapatkan dari tanaman ini. tidak begitu mencolok tapi Jatropha podagrica tetap saja akan mudah ditemukan hampir disetiap pekarangan rumah penduduk lokal. bahkan ada yang menanamnya di pot sebagai bunga hias
Sekilas tentang Bunga Jarak Bali (Jatropha podagrica)
Jatropha podagrica merupakan tanaman semak sukulen yang merupakan tanaman asli dari daratan tropis Kolombia, Guatemala, Honduras, Nikaragua tetapi disebarkan sebagai tanaman hias di banyak negara tropis dan kemudian di naturalisasi ke banyak daratan di dunia. secara umum tanaman ini memiliki beberapa sebutan seperti Buddha belly plant, bottleplant shrub, gout plant, purging-nut, Guatemalan rhubarb. di Indonesia sendiri tanaman ini lebih dikenal dengan sebutan Jarak Bali sementara di beberapa tempat disebut Jarak Batang Gajah. Untuk daratan Sulawesi sebutan “Jarak” (untuk tanaman) tidak begitu familiar. biasanya kami menyebutnya dengan “Balacai”.
Jatropha podagrica ini merupakan tanaman yang telah dikenal di dunia pengobatan karena memiliki senyawa Analgesik dan Detoksin yang dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan rasa nyeri serta pembuang racun. Jatropha podagrica juga digunakan untuk meongobati asam urat. terlepas dari kegunaannya, Jatropha podagrica juga memiliki racun yang terdapat pada bijinya dan cukup mematikan.
Bunga Jarak Bali (Jatropha podagrica), juga dikenal sebagai Bunga Makan, adalah tanaman hias yang menarik dari keluarga Euphorbiaceae. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan telah menyebar ke berbagai wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia sebagai tanaman hias. Berikut adalah beberapa ciri-ciri khas dari Bunga Jarak Bali (Jatropha podagrica):
Daun: Ciri paling mencolok dari tanaman ini adalah daun-daunnya yang berbentuk seperti jari tangan dengan jari-jari yang menonjol. Setiap daun berbentuk lobus dengan ujung yang runcing. Daun-daunnya berwarna hijau cerah dan memiliki tepi yang bergelombang atau bergerigi.
Batang: Bunga Jarak Bali memiliki batang yang tebal dan pendek, biasanya tumbuh dari umbi besar yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan nutrisi.
Bunga: Bunga Jarak Bali adalah ciri yang paling menarik dari tanaman ini. Bunga-bunga berbentuk bola yang padat dan menggantung dari batang, memiliki warna merah cerah atau merah jambu yang mencolok. Bunga-bunga ini seringkali menarik perhatian serangga penyerbuk, seperti lebah dan kupu-kupu.
Buah: Setelah berbunga, Jatropha podagrica dapat menghasilkan buah berbentuk bulat dengan beberapa biji di dalamnya.
Ukuran: Tinggi tanaman Bunga Jarak Bali biasanya mencapai sekitar 60 hingga 90 cm, tergantung pada kondisi pertumbuhannya dan lingkungan.
Perawatan: Bunga Jarak Bali adalah tanaman yang mudah dirawat. Ia lebih suka tumbuh di tempat yang mendapatkan sinar matahari penuh hingga setengah bayangan. Tanaman ini relatif tahan kekeringan dan dapat bertahan di tanah yang kurang subur. Namun, seperti tanaman lain dari keluarga Euphorbiaceae, perlu diingat bahwa getah atau sari tanaman ini bisa menyebabkan iritasi kulit, sehingga perlu berhati-hati saat menangani tanaman ini.
Penggunaan: Bunga Jarak Bali sering digunakan sebagai tanaman hias untuk taman, pekarangan, atau sebagai tanaman pot. Kebun atau taman dengan Bunga Jarak Bali seringkali menarik perhatian dan menambah sentuhan eksotis pada lanskap. Meskipun tanaman ini menambah keindahan, perlu diingat bahwa biji-bijinya bisa beracun jika dikonsumsi, jadi penting untuk menjaga anak-anak atau hewan peliharaan dari tanaman ini.
Bunga Jarak Bali (Jatropha podagrica) adalah tanaman hias yang menarik dengan bunga merah cerah yang mencolok dan daun berbentuk jari tangan yang unik. Kemudahan perawatannya menjadikannya pilihan yang populer bagi pecinta tanaman hias yang mencari tampilan yang berbeda dan eksotis untuk menghiasi taman atau ruangan.