Ciri-ciri Ketul (Bidens pilosa L)

Seandainya saja saya tidak mengulas tentang tanaman ataupun tumbuhan Ciri-ciri Ketul (Bidens pilosa L)
Ketul (Bidens pilosa L). Photo: Arham Alpian

 

Seandainya saja saya tidak mengulas tentang tanaman ataupun tumbuhan, mungkin sampai saat ini ketidak tahuan serta kebodohan akan terus menggorogoti diri ini. tentu hal ini akan berujung pada ketidak pedulian dengan berbagai hal yang ada disekitar. bahkan jika mungkin hubungan manusia bukanlah hal yang lumrah maka saya tidak akan bisa mengenal orang lain atau untuk keluarga sendiri. 

Tumbuhan Ketul ini contohnya, seumur hidup saya hanya bisa mengetahui nama dari tumbuhan liar ini ketika hendak menulis artikel. mungkin juga bisa berlaku untuk kalian bukan? hayo ngaku. mungkin kalian baru saja tahu nama dari tanaman ini, kan?  pasalnya tumbuhan ini sering dijumpai dan bahkan sudah menjadi santapan penglihatan sehari-hari.  bagi saya pribadi tumbuhan Ketul ini sangat dekat. tidak jauh dari rumah terdapat lahan kosong yang banyak di isi oleh berbagai macam tanaman dan tumbuhan liar. nah salah satunya si Ketul ini. mari kita lihat seperti apa, dan sepenting apa tumbuhan ketul ini di mata dunia.

Sekilas  Tentang Ketul (Bidens pilosa L)

menurut Wikipedia.com bahwa Ketul atau Tumbuhan dengan nama ilmiahnya Bidens pilosa L merupakan sejenis tumbuhan anggota suku Asteraceae. Terna ini umumnya ditemukan liar sebagai gulma di tepi jalan, di kebun-kebun pekarangan, di perkebunan-perkebunan, atau pada lahan-lahan telantar. Nama-nama lainnya adalah ajeran, hareuga; ketul, petul, ketulan, ketul kebo, ketul sapi, jaringan, caringan ; lanci thuwa, lancing thuwa, cing-lancingan (Md.); serta Spanish Needle, Blackjacks, Beggar ticks. silahkan baca artikel lengkapnya disini. Ketul (Bidens pilosa L) merupakan tumbuhan tahunan yang berasal dari Amerika Selatan, tetapi sekarang tersebar luas di sebagian besar wilayah pantropis dunia..

Hal yang unik dan perlu diketahui dari Ketul (Bidens pilosa L) adalah tumbuhan yang dapat dijadikan ramuan herbal dan telah digunakan secara tradisional untuk berbagai macam penyakit di banyak negara. Bidens pilosa L memiliki khasiat terapeutik yang sangat bermanfaat dan mungkin digunakan untuk pelengkap atau alternatif obat farmasi dalam beberapa kasus tertentu, berdasarkan 218 sumber literatur yang dilaporkan selama 40 tahun. meskipun di Sulawesi sendiri populasi tanaman ini masih sangat besar namun sama sekali tidak dimanfaatkan bahkan masih dipandang sebagai gulma yang pantas untuk dimusnahkan.

Ketul (Bidens pilosa L), juga dikenal sebagai ketul jantan, adalah tanaman gulma yang tersebar luas di berbagai wilayah tropis, subtropis, dan suptemperate di seluruh dunia. Tanaman ini sering ditemukan tumbuh di lahan terbuka, pekarangan, perkebunan, dan pinggiran jalan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri khas dari tanaman Ketul (Bidens pilosa L):

  1. Daun: Ciri paling mencolok dari Ketul adalah daun-daunnya yang berlawanan atau berhadapan, artinya dua daun bertemu pada ujung tangkai. Setiap daun berbentuk seperti mata pisau dengan gigi-gigi halus atau bergigi tajam di tepinya. Permukaan daunnya bisa berwarna hijau gelap atau merah muda, dan daun-daunnya bisa menjadi licin atau berambut halus.

  2. Batang: Tanaman Ketul memiliki batang yang tegak, berbulu halus atau berambut, dan biasanya bercabang banyak. Batangnya bisa tumbuh hingga beberapa kaki tingginya, membentuk semak atau rumpun.

  3. Bunga: Bunga Ketul berbentuk kepala bunga kecil yang padat dan memiliki warna kuning atau oranye. Kepala bunga ini terdiri dari bunga-bunga tubular yang tersusun dalam kelompok di ujung batang atau di ketiak daun. Bunga Ketul memiliki ciri unik berupa duri-duri yang terdapat di pangkal kepala bunganya (palea) dan dapat menempel pada hewan atau pakaian yang menyentuhnya, sehingga membantu dalam penyebaran biji-biji tanaman.

  4. Buah: Setelah berbunga, Ketul menghasilkan buah berbentuk kecil yang disebut achenes. Buah-buah ini berduri dan berwarna hitam atau cokelat, dan setiap buah berisi satu biji yang terbentuk dalam pematangan bunga.

  5. Ukuran: Tinggi tanaman Ketul bisa mencapai ketinggian antara 30 hingga 150 cm, tergantung pada kondisi pertumbuhan dan lingkungan.

  6. Perawatan: Ketul adalah tanaman gulma yang tumbuh subur dan berkembang biak dengan cepat. Ia biasanya tumbuh di tanah yang subur dan lembab, namun juga dapat bertahan di kondisi tanah yang kering dan berbatu. Tanaman ini dapat menyebar dengan cepat jika tidak dikendalikan, sehingga sering dianggap sebagai gulma invasif yang mengganggu tanaman lain di sekitarnya.

Meskipun Ketul (Bidens pilosa L) adalah tanaman gulma yang umum ditemukan di berbagai tempat, tanaman ini memiliki peran penting dalam ekosistem. Bunga-bunganya yang kecil dan berduri penting bagi penyerbukan oleh serangga, dan biji-bijinya menjadi sumber makanan bagi beberapa hewan. Namun, karena kemampuannya untuk menyebar dengan cepat dan mengganggu pertumbuhan tanaman lain, kontrol populasi Ketul biasanya perlu dilakukan di area pertanian atau lanskap yang dijaga dengan baik.