Portalinformasi.id – IP dan subnet mask adalah dua konsep dasar dalam jaringan komputer yang perlu diketahui oleh setiap profesional IT dan pengguna yang terhubung ke jaringan. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang IP dan subnet mask dan bagaimana cara menggunakannya dengan benar.
Apa itu IP?
IP (Internet Protocol) adalah protokol jaringan yang memungkinkan komunikasi antara dua atau lebih perangkat yang terhubung ke jaringan. Setiap perangkat yang terhubung ke jaringan memiliki alamat IP unik, yang terdiri dari empat angka desimal, dipisahkan oleh tanda titik (misalnya, 192.168.0.1).
Ada dua jenis IP utama yang sering digunakan dalam jaringan komputer, yaitu IP Publik dan IP Pribadi.
IP Publik
IP Publik adalah alamat IP unik yang diberikan oleh penyedia layanan internet (ISP) ke perangkat yang terhubung ke internet. IP Publik digunakan untuk mengidentifikasi perangkat di seluruh jaringan internet global. Setiap perangkat yang terhubung ke internet memerlukan alamat IP Publik yang unik.
IP Pribadi
IP Pribadi adalah alamat IP yang digunakan dalam jaringan lokal (LAN) untuk mengidentifikasi setiap perangkat yang terhubung ke jaringan tersebut. IP Pribadi digunakan untuk memungkinkan perangkat di dalam jaringan saling berkomunikasi satu sama lain tanpa harus menggunakan alamat IP Publik yang unik. Ada tiga jenis IP Pribadi yang biasa digunakan, yaitu:
- IP Kelas A: Dalam kelas A, 8 bit pertama dari alamat IP digunakan untuk menunjukkan jaringan, sementara 24 bit terakhir digunakan untuk menunjukkan host di dalam jaringan. Jadi, kelas A memiliki 126 jaringan dengan masing-masing jaringan dapat menampung hingga 16.777.214 host.
- IP Kelas B: Dalam kelas B, 16 bit pertama dari alamat IP digunakan untuk menunjukkan jaringan, sementara 16 bit terakhir digunakan untuk menunjukkan host di dalam jaringan. Jadi, kelas B memiliki 16.384 jaringan dengan masing-masing jaringan dapat menampung hingga 65.534 host.
- IP Kelas C: Dalam kelas C, 24 bit pertama dari alamat IP digunakan untuk menunjukkan jaringan, sementara 8 bit terakhir digunakan untuk menunjukkan host di dalam jaringan. Jadi, kelas C memiliki 2.097.152 jaringan dengan masing-masing jaringan dapat menampung hingga 254 host.
Perbedaan utama antara IP Publik dan IP Pribadi adalah bahwa IP Publik digunakan untuk mengidentifikasi perangkat di seluruh jaringan internet global, sedangkan IP Pribadi hanya digunakan untuk mengidentifikasi perangkat di dalam jaringan lokal. Selain itu, IP Publik unik dan diberikan oleh ISP, sedangkan IP Pribadi dapat digunakan secara berulang dalam jaringan lokal yang berbeda.
Baca Juga : Mengenal Pemrograman Scratch
Cara menghitung ip
Untuk menghitung IP (Internet Protocol) yang valid dalam jaringan, Anda perlu memahami beberapa konsep dasar terlebih dahulu, yaitu:
- Jenis IP: Ada dua jenis IP utama, yaitu IP Publik dan IP Pribadi. IP Publik digunakan untuk mengidentifikasi perangkat di seluruh jaringan internet global, sedangkan IP Pribadi hanya digunakan untuk mengidentifikasi perangkat di dalam jaringan lokal.
- Jenis Jaringan: Jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah host dan jaringan yang terlibat dalam jaringan tersebut. Ada tiga kelas jaringan, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C.
Setelah memahami konsep dasar di atas, Anda dapat menghitung alamat IP yang valid dalam jaringan dengan menggunakan beberapa langkah berikut:
- Tentukan kelas jaringan: Identifikasi kelas jaringan dengan memeriksa angka pertama dalam alamat IP. Jika angka tersebut adalah antara 1-126, maka jaringan adalah kelas A. Jika angka tersebut adalah antara 128-191, maka jaringan adalah kelas B. Jika angka tersebut adalah antara 192-223, maka jaringan adalah kelas C.
- Tentukan jenis IP: Jika Anda berusaha menghitung alamat IP yang valid untuk jaringan publik, Anda harus menghubungi ISP Anda untuk mendapatkan informasi tersebut. Jika Anda mencoba menghitung alamat IP yang valid untuk jaringan pribadi, pastikan bahwa alamat IP yang dipilih sesuai dengan jenis IP pribadi yang tepat untuk jaringan tersebut.
- Hitung subnet mask: Subnet mask adalah bilangan biner yang digunakan untuk membagi alamat IP menjadi subnet. Hitung subnet mask yang sesuai dengan jenis jaringan dan jumlah host yang terlibat.
- Hitung alamat IP: Hitung alamat IP dengan memasukkan bilangan biner dari subnet mask ke dalam bilangan biner dari alamat IP. Bilangan biner yang sama di subnet mask dan alamat IP akan menghasilkan bilangan biner 1, sementara bilangan biner yang berbeda akan menghasilkan bilangan biner 0.
Dalam melakukan perhitungan IP, pastikan Anda memiliki pemahaman yang baik tentang konsep dasar dan jenis jaringan dan IP yang terlibat. Selain itu, gunakan kalkulator IP online atau software khusus untuk membantu Anda melakukan perhitungan secara akurat.
Apa itu Subnet Mask?
Subnet mask adalah alat yang digunakan untuk membagi alamat IP menjadi beberapa bagian atau subnet, yang membantu dalam mengatur alamat IP di dalam jaringan. Subnet mask sering digunakan bersama dengan alamat IP untuk membentuk alamat jaringan yang unik.
Jenis-Jenis Subnet Mask :
Subnet mask adalah alat yang digunakan untuk memisahkan jaringan menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, yang dikenal sebagai subnet. Ada beberapa jenis subnet mask yang dapat digunakan dalam jaringan, yaitu:
- Subnet Mask Kelas A: Subnet mask kelas A digunakan pada jaringan yang memiliki alamat IP kelas A. Subnet mask ini memiliki nilai 255.0.0.0 dan memungkinkan pembagian jaringan menjadi maksimal 126 subnet, masing-masing dengan 16.777.214 host.
- Subnet Mask Kelas B: Subnet mask kelas B digunakan pada jaringan yang memiliki alamat IP kelas B. Subnet mask ini memiliki nilai 255.255.0.0 dan memungkinkan pembagian jaringan menjadi maksimal 16.384 subnet, masing-masing dengan 65.534 host.
- Subnet Mask Kelas C: Subnet mask kelas C digunakan pada jaringan yang memiliki alamat IP kelas C. Subnet mask ini memiliki nilai 255.255.255.0 dan memungkinkan pembagian jaringan menjadi maksimal 2.097.152 subnet, masing-masing dengan 254 host.
Subnet Mask Variabel: Selain subnet mask kelas A, B, dan C, ada juga subnet mask yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan jaringan, yang dikenal sebagai subnet mask variabel. Subnet mask variabel memungkinkan pembagian jaringan menjadi lebih fleksibel dan dapat menampung berbagai ukuran subnet. Contoh subnet mask variabel adalah 255.255.255.128, 255.255.255.192, 255.255.255.224, dan seterusnya.
Cara menghitung subnetmask
Untuk menghitung subnet mask, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu beberapa informasi tentang jaringan yang ingin Anda buat subnetnya. Informasi yang dibutuhkan antara lain:
- Jumlah subnet yang dibutuhkan: Jumlah subnet ini menentukan berapa banyak bagian jaringan yang akan dibuat. Misalnya, jika Anda ingin membuat 4 subnet, artinya Anda akan membagi jaringan menjadi 4 bagian yang sama besar.
- Jumlah host yang dibutuhkan per subnet: Jumlah host ini menentukan berapa banyak perangkat yang dapat terhubung ke setiap subnet. Misalnya, jika Anda ingin menampung 20 host dalam setiap subnet, artinya Anda perlu membuat subnet dengan kapasitas untuk menampung 20 perangkat.
Setelah mengetahui informasi di atas, langkah-langkah untuk menghitung subnet mask adalah sebagai berikut:
- Tentukan berapa banyak subnet yang dibutuhkan: Misalnya, Anda ingin membuat 4 subnet.
- Tentukan berapa banyak host yang dibutuhkan per subnet: Misalnya, Anda ingin menampung 20 host dalam setiap subnet.
- Hitung jumlah bit yang dibutuhkan untuk mengakomodasi jumlah subnet: Untuk menentukan jumlah bit yang dibutuhkan, hitung 2 pangkat n, di mana n adalah jumlah bit yang dibutuhkan. Misalnya, jika Anda ingin membuat 4 subnet, hitung 2 pangkat n = 4. Maka n = 2. Anda memerlukan 2 bit untuk mengakomodasi 4 subnet.
- Hitung jumlah bit yang dibutuhkan untuk mengakomodasi jumlah host per subnet: Untuk menentukan jumlah bit yang dibutuhkan, hitung 2 pangkat n, di mana n adalah jumlah bit yang dibutuhkan. Misalnya, jika Anda ingin menampung 20 host dalam setiap subnet, hitung 2 pangkat n = 20. Maka n = 5. Anda memerlukan 5 bit untuk mengakomodasi 20 host.
- Hitung total jumlah bit yang dibutuhkan untuk subnet mask: Total jumlah bit yang dibutuhkan untuk subnet mask adalah jumlah bit untuk mengakomodasi jumlah subnet dan jumlah bit untuk mengakomodasi jumlah host per subnet. Misalnya, jika Anda memerlukan 2 bit untuk mengakomodasi 4 subnet dan 5 bit untuk mengakomodasi 20 host per subnet, maka total jumlah bit yang dibutuhkan untuk subnet mask adalah 7.
- Konversikan jumlah bit menjadi notasi subnet mask: Jumlah bit yang dibutuhkan untuk subnet mask akan menjadi 1 pada bit tertinggi dan 0 pada bit-bits yang lebih rendah. Misalnya, jika total jumlah bit yang dibutuhkan adalah 7, maka subnet mask akan menjadi 11111110, 11111100, 11111000, 11110000, 11100000, dan seterusnya.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menghitung subnet mask dengan mudah dan cepat. Pastikan untuk menghitung dengan cermat dan memeriksa kembali hasil perhitungan Anda untuk memastikan bahwa subnet mask yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan jaringan Anda.
Pilihan subnet mask yang tepat tergantung pada kebutuhan jaringan Anda, termasuk jumlah subnet yang dibutuhkan, jumlah host dalam setiap subnet, dan tingkat keamanan yang diinginkan. Pastikan untuk memilih subnet mask yang tepat dan memperhatikan keamanan jaringan ketika merancang jaringan Anda.
Baca Juga : Spoofing : Pengertian,Jenis dan Solusi mengatasinya
Bagaimana Menggunakan IP dan Subnet Mask?
Untuk mengatur jaringan komputer, Anda perlu mengatur alamat IP dan subnet mask dengan benar. Ini dapat dilakukan melalui konfigurasi jaringan di pengaturan perangkat yang terhubung ke jaringan. Dalam pengaturan jaringan, Anda akan diminta untuk memasukkan alamat IP dan subnet mask.
Penting untuk memilih alamat IP dan subnet mask yang sesuai dengan jaringan Anda. Anda harus memilih alamat IP yang unik dan tidak tumpang tindih dengan perangkat lain di jaringan Anda. Selain itu, Anda harus memilih subnet mask yang sesuai dengan jumlah perangkat yang terhubung ke jaringan.
Mengatur jaringan komputer memerlukan pemahaman yang baik tentang IP dan subnet mask. Dalam artikel ini, kami telah membahas dasar-dasar IP dan subnet mask dan bagaimana cara menggunakannya dengan benar. Pastikan untuk memilih alamat IP dan subnet mask yang sesuai dengan jaringan Anda agar jaringan dapat berfungsi dengan baik.