Saat anak rewel atau susah diatur, jangan meresponnya dengan emosional atau rasa marah (lebih buruk lagi memukulnya) karena cara keras seperti itu justru memperburuk keadaan.
Ilustrasi Anak Ngambek | Photo credit: Gettyimages.com | Steve Craft
Lakukan pendekatan
Lakukan pendekatan dan ucapkan kalimat yang lembut pada anak. Ini akan lebih mengena ke hati anak. Nasehati dan pahamkan anak bahwa apa yang dilakukannya itu tidak baik.
Cara menasehati anak tentu dengan cara yang lembut. Bukan nasehat namanya jika dilakukan secara kasar.
Konsisten
Sifat tegas itu perlu (tapi bukan kasar). Misalnya, saat anak meminta terus mainan yang harganya mahal atau permintaan yang aneh-aneh, maka katakan tidak.
Kemungkinan anak akan menangis, tapi Anda harus berpegang teguh pada prinsip.
Jangan sampai Anak menjadikan tangisan sebagai senjata, sehingga anak selalu rewel (dan bahkan mengamuk) saat keinginannya tidak dituruti.
Kenalkan anak pada peraturan
Anak yang susah diatur dan tidak mau diberikan masukan, itu karena anak sejak kecil tidak dikenalkan pada aturan.
Mengenalkan anak pada atuan adalah hal yang penting, ini untuk melatih kedisiplinan anak, serta membuat anak terbiasa (tidak kaget) dengan yang namanya aturan.
Jangan setengah-setengah dalam memberlakukan aturan yang sudah dibuat. Berikan anak penghargaan saat anak menjalani peraturan dengan baik.
Banyak orangtua mengeluhkan anaknya susah dikasih tahu. Saat anak sedang bermain dengan gadget nya, hampir dipastikan tidak mau mendengarkan omongan orangtuanya.
Ini salah satu contoh yang membuat orangtua harus mengenalkan aturan pada anak sejak dini, agar anak disiplin dan tepat waktu dalam menjalani aktivitasnya.
Jika anak sudah terbiasa pada aturan maka anak mudah untuk diberikan masukan dan diatur.
Beberapa peraturan yang bisa diterapkan:
- Setiap anggota keluarga wajib bangun di pagi hari.
- Menyelesaikan tugas masing-masing.
- Menjalankan tugas rumah untuk masing-masing anggota keluarga.
- Membereskan tempat tidur.
- Dilarang menggunakan gadget saat makan malam keluarga.
- Mengatur lamanya waktu bermain gadget dalam sehari (misalnya 30 menit).
- Dll.
Lembut dan kasih sayang pada anak
Anak yang susah diatur dan tempramental, itu terjadi karena anak sering mendapatkan perlakuan kasar.
Sebaliknya, jika anak sering mendapatkan perlakuan lembut dan kasih sayang maka anak akan cinta pada orangtuanya, dan anak cenderung mudah diatur.
Anak yang sering dimarahi akan memberontak dan benci pada orangtuanya, anak juga cenderng nakal dan berprilaku buruk di lingkungannya.
Hindari berlebihan memanjakan anak
Memanjakan anak misalnya selalu memberikan segala hal yang diminta anak, terutama permintaan yang aneh-aneh.
Saat anak menangis, orangtua selalu menuruti keinginan anak. Sehingga anak menjadikan tangisan sebagai senjata ampuhnya.
Dengan begitu, justru orangtua lah yang membentuk karakter anak menjadi cengeng dan rewel.
Permintaan anak janganlah selalu dituruti, terutama permintaan anak yang aneh-aneh.
Selain itu anak perlu diberikan tanggung jawab, misalnya membereskan tempat tidurnya sendiri.
Jika anak menginginkan sesuatu, minta anak untuk menjalankan tugas tertentu, setelah itu barulah anak diberikan hadiah atas usahanya.
Hal ini perlu dibiasakan, sehingga membuat anak berpikir bahwa untuk mandapatkan sesuatu perlu usaha.
Terakhir
- Sebagai orangtua hindari tindakan emosional. Berikanlah contoh yang baik untuk anak-anak.
- Anak susah diatur dan tidak mau mendengarkan omongan orangtua, biasanya akibat anak terlalu sering dimarahi.
- Adapun anak yang sedikit-sedikit rewel, bisanya karena terlalu dimanja.
- Anak masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, mereka meniru gerak-gerik orangtuanya. Anak akan mencontoh sifat orangtuanya.
- Untuk melatih kedisiplinan anak sejak dini, tetapkan metode ‘punishment and reinforcement’.
- Dengan metode ini, anak akan didisiplinkan saat melakukan kesalahan atau hal negatif, dan akan memperoleh reward saat anak melakukan hal yang baik atau positif.
- Penting untuk melakukan pendekatan secara halus pada anak. Hindari sikap agresif karena menyebabkan anak justru semakin sulit diatur.
- Jika Anda melarang anak, berikan penjelasannya mengapa dilarang.
- Jadilah orangtua yang konsisten dalam menerapkan peraturan.