Sejarah anggur tak luput dari perhatian manusia. Tercatat dalam sejarah bahwa sejak 5000 tahun sebelum masehi, manusia telah memanfaatkan buah hitam manis ini. Di Mesir kuno, pengolahan anggur sudah dikenal sejak tahun 2500 SM. Buah yang tak kenal musim ini diduga berasal dari sekitar Armenia. Mereka memanfaatkan anggur sebagai buah dan minuman. Kata anggur sendiri sebenarnya merupakan serapan dari kata angur, bahasa India atau Persia.
Anggur Dalam Bingkai Pengobatan Islam
Allah SWT pernah menyinggung buah hitam bulat ini dalam beberapa ayat Al-Qur’an.
Dialah (Allah) yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu sekalian, sebagaiannya menjadi minuman dan sebagaiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu sekalian mengembalakan binatang ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu sekalian dengan air hujan itu tanam-tanaman : zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (An-Nahl [16]:10-11)
Buah anggur juga disinggung oleh Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam Ath-Thibbun Nabawi. Dalam bukunya tersebut Ibnul Wayyim menerangkan manfaat buah anggur secara ringkas, “Anggur merupakan buah yang paling baik dan paling banyak manfaatnya. Dapat dimakan dalam keadaan basah dan kering, masih hijau maupun masak. Anggur adalah buah bagi buah-buahan yang lain, makanan pokok diantara makanan pokok yang lain, sebagai obat bila dibandingkan dengan obat-obatan, dan minuman apabila digabungkan dengan aneka minuman lainnya.”
Disebutkan oleh Dawud Al-Anthoki, bahwa di antara khasiat buah anggur itu adalah membantu tubuh dalam mengikat unsure-unsur minyak dan lemak, sehingga meningkatkan kekuatan tubuh dalam mengantisipasi melemahnya stamina tubuh dan menambah ketahanan tubuh terhadap berbagai macam penyakit.
Anggur Dalam Medis Modern
1. Anggur menjaga jantung tetap sehat
Membiasakan diri makan anggur ternyata membuat jantung tetap sehat. Flavonoid dalam anggur dapat mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat) 20 kali lebih kuat daripada vitamin E, yang selama ini dikenal sebagai antioksidan alami. Flavonoid merupakan senyawa fitokimia yang memberikan warna ungu pada buah anggur. Flavonoid terbukti mempunyai efek biologis yang sangat kuat sebagai antioksidan, menghambat penggumpalan keeping-keping sel darah, serta merangsang oksidasi nitrit yang dapat melebarkan pembuluh darah. Dalam majalah The American Journal of Clinical Nutrition menyatakan mekanisme yang dilakukan oleh minuman anggur terutama minuman anggur merah dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan jantung.
2. Antilelah dan Antivirus
Kandungan gula alami dalam anggur sangat tinggi, terutama glukosa dan fruktosa, maka tak heran jika anggur berasa sangat manis. Gula alami berkhasiat sebagai anti kelelahan dan hipoglikemia. Selain itu, anggur juga diyakini dapat membantu penyembuhan berbagai jenis kanker dan sebagai obat antivirus. Menurut hasil penelitian dua orang mikrobiologis dari Kanada yang dipublikasikan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology menunjukkan bahwa jus anggur dapat mencegah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit infeksi virus, seperti influenza, polio, dan herpes simpleks tipe I. Hal itu karena konsentrasi tanin dalam buah anggur yang sangat potensial untuk membunuh dan menonaktifkan virus penyebab penyakit.
3. Penumpas Kanker
Anggur terbukti dapat membantu
kaum perempuan dalam mencegah sakit akibat pengobatan kanker payudara. Para dokter di Institute of Cancer Research membuktikan bahwa antioksidan yang terkandung dalam anggur dapat melindungi tubuh dari radiasi fibrosis, yakni pengerasan jaringan di sekitar payudara akibat radioterapi yang rasanya sangat menyakitkan. Kondisi ini dialami oleh ribuan perempuan di seluruh dunia setiap tahunnya.
Penelitian Shiuan Chen, PhD, dari Beckman Research Institute of The City of Hope, Melaporkan bahwa jus anggur berhasil menekan pertumbuhan sel kanker dengan mencegah sintesis hormon estrogen yang berperan besar dalam perkembangan kanker payudara. Melalui tes laboratorium, jus anggur terbukti mampu menghentikan produksi hormon estrogen dalam sel. Penelitian terakhir menggunakan tikus yang dialami sel tumor menunjukkan bahwa tikus yang diberi 0,5 ml jus anggur selama lima minggu, ukuran tumornya hanya sepertiga dari tikus yang tidak diberi jus anggur.
Menurut penelitian Agricultural Research Service, US Deparment of Agriculture, kandungan ptrestilbene pada buah anggur menunjukkan daya hambat yang kuat melawan kanker payudara dalam sel. Para ilmuwan Prancis juga menemukan bahwa pada anggur merah terdapat acutimissin A yang dapat menghambat enzim yang membantu terbentuknya sel kanker.
4. Senjata ampuh menangkal stroke
Selain menghambat produksi ET 1, sebuah publikasi yang dikeluarkan oleh The North Eastern Ohio Universities College of Medicine melaporkan bahwa resveratrol pada anggur juga sangat bermanfaat untuk menghambat angiotensin II. Angiotensin II dapat mengakibatkan efek negatif pada jantung karena menyekresi kolagen, sehingga dapat mereduksi kemampuan jantung memompa darah.
Sebuah publikasi pada Journal of Agricultural of Food Chemistry April 2006, menunjukkan bahwa resveratrol pada anggur dapat meningkatkan aliran darah ke otak hingga 30 persen, sehingga dapat mereduksi risiko penyakit stroke. Resveratrol juga bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker.
5. Tidur pun jadi pulas
Anggur sangat baik bagi mereka yang mengalami sulit tidur. Sebuah penelitian di Italia menunjukkan bahwa pada anggur terdapat melatonin, suatu hormon yang dikenal bisa membantu mengatur jam biologis manusia. Hormon melatonin umumnya akan muncul di malam hari, sehingga mengantarkan orang untuk tertidur pulas.
6. Mencegah kerusakan gigi
Keistimewaan anggur tidak berhenti sampai disini, jika Anda membuat jus anggur pasti akan berubah warna menjadi kehitaman karena senyawa tannin. Tannin daam anggur mampu mencegah kerusakan gigi. Selain itu tannin juga mampu menghancurkan hidrokarbon, senyawa penyebab kanker yang disebabkan asap rokok.