Tanaman Hanjuang (Cordyline) |
Nama umum
Di daerah jawa barat di sebut tanaman Hanjuang, di daerah jawa tengah & jawa timur di sebut tanaman Andong dan juga di daerah bali, di daerah dayak di kenal dengan sebutan Penjuang. Di Filipina sendiri di sebut Tungkod-pare.
Ciri-ciri tanaman hanjuang
Perdu bercabang; tinggi 2-4m. Ranting dengan bekas daun rontok yang berbentuk cincin. daun pada ujung ranting berjejal dengan susunan spiral; tangkai bentuk talang, helaian daun bentuk garis atau lanset, 20-60 kali 1-13 cm, dengan pangkal yang berbentuk baji dan ujung runcing, hijau atau merah atau lorek. malai bunga di ketiak daun, bertangkai panjang, bercabang melebar, dengan daun pelindung yang besar pada pangkal cabang. anak daun pelindung pada pangkal bunga kecil. daun tenda bunga 6, memanjang, panjang 1,3cm, 3 yang luar pada bagian separo bawah melekat, erat dengan yang didalam, bagian yang teratas lepas dan melengkung kebelakang kembali. benang sari 6, tertancap pada tenda bunga. kepala putik pendek 3 taju. buah buni + bentuk bola, merah mengkilat. Biji hitam mengkilat. dari asia timur. di kebun dan pagar, di kuburan; 1-1.900m. bagian yang digunakan daun.
Hanjuang sering dipakai sebagai tanaman pelindung dan pembatas blok pada sawah, ladang, serta perkebunan teh atau kina di Indonesia. Hanjuang, terutama C. fruticosa, populer sebagai tanaman hias. Daun hanjuang dipakai sebagai pembungkus makanan. Hasil penelitian menunjukkan, bungkus daun hanjuang memiliki kemampuan antibakterial.
Dalam masyarakat Sunda, Jawa, serta Bali, hanjuang memiliki makna sebagai “pembatas ruang”, baik secara harafiah maupun filosofis.
Manfaat dan Khasiat Daun Hanjuang
Penyakit yang dapat di obati :
- Sifat khas mendinginkan, khaisat hemastatik dan anti bengkak
- Mengobati batuk darah
- Disentri
- Haid terlalu banyak
- Wasir berdarah