Daun katuk mempunyai nama latin Sauropus adrogynus, termasuk famili Euphorbiaceae. Daun katuk ini sering dibuat untuk sayur, dan yang paling sering adalah sayur bening.
Selain dibuat menjadi sayur bening yang menyegarkan, daun katuk ternyata mempunyai banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh kita.
Di Indonesia, daun katuk sangat terkenal sebagai obat untuk melancarkan ASI sehingga sering dikonsumsi oleh ibu hamil atau yang dalam masa menyusui.
Daun katuk juga kaya akan kadar kalsium yang tinggi menjadikan daun katuk sangat bermanfaat untuk anak-anak dan orang dewasa.
Kaya senyawa yang dapat meningkatkan mutu dan jumlah sperma, serta membangkitkan vitalitas seksual. Terdapat tujuh senyawa aktif yang merangsang produksi hormon-hormon steroid dan senyawa eikosanoid.
Daun katuk mempunyai kandungan vitamin A yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan sel, pencegah penyakit mata, peningkat sistem kekebalan tubuh dan penjaga kesehatan kulit.
Kandungan klorofil yang tinggi pada daun katuk juga bermanfaat untuk mengatasi virus,
bakteri dan parasit.
Daun katuk mempunyai senyawa yang berfungsi untukmembentuk kolagen. Fungsi kolagen adalah untuk pembentuk jaringan ikat tulang, pengangkut elektron dan lemak, pengatur level kolesterol, penjaga kesehatan gusi, pemacu imunitas dan penyembuh luka, juga dapat meningkatkan kerja otak.
Diantara jenis tanaman yang lainnya, daun katuk memiliki lebih banyak klorofil. Klorofil berfungsi untuk membersihkan jaringan tubuh dan tempat pembuangan sisa limbah metabotisme, sekaligus mengatasi parasit, bakteri, dan virus yang ada dalam tubuh manusia. Turunan klorofil feoditin berfungsi sebagai antioksidan. Turunan lainnya chlorophyllide menggali ke dalam sel atau jaringan dan mengangkat senyawa hidrokarbon, seperti pestisida, timbunan obat, parasit, bakteri, bahkan virus dari dinding sel serta mengeluarkannya dari dalam tubuh.