Saat mendengar kata senam, yang muncul di pikiran adalah sebuah aktivitas melakukan gerakan-gerakan tertentu. Tapi pernahkah Anda mendengar aktivitas senam otak? Jika aktivitas senam bermanfaat untuk kebugaran badan, adapun senam otak untuk mengaktifkan otak, meningkatkan fungsi kognitif dan semacamnya.
Senam otak bisa berupa gerakan sederhana yang dimaksudkan untuk mengkoneksikan tubuh dan pikiran, jadi aktivitasnya bisa berupa gerak tubuh tapi berkaitan dengan fungsi otak. Senam otak atau yang disebut Brain Gym dibutuhkan oleh orang dewasa maupun anak-anak, termasuk untuk si Kecil yang masih berusia lima tahun. Peneliti menjelaskan bahwa senam otak dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia paud atau prasekolah.
Senam Otak | Photo credit: https://www.youtube.com/watch?v=Z8wPtI5bZQc
Senam otak bertujuan untuk meningkatkan fungsi neurologis sehingga hubungan di area otak menjadi lebih kuat. Melakukannya diharapkan dapat secara efektif membantu meningkatkan komunikasi saraf di seluruh pikiran dan tubuh guna mencapai potensi tertinggi dalam proses belajar dan kemampuan motorik, serta membuat fungsi otak meningkat secara signifikan.
Aktivitas ini dirancang khusus untuk merangsang indera dan membuat kerja otak aktif secara optimal. Diharapkan setelah Anda melakukan senam otak akan muncul perasaan positif, semangat baru, peningkatkan konsentrasi atau fokus dll, sehingga membuat performa dan kinerja dari aktivitas sehari-hari meningkat secara signifikan.
Berikut manfaat lain dari senam otak:
- Dapat memperkuat konsentrasi secara alamiah, sehingga Anda bisa lebih fokus dalam menjalani kegiatan.
- Meningkatkan kemampuan penyerapan informasi.
- Sedikit-banyak membantu meningkatkan daya ingat.
- Menenangkan jiwa dan membuat fresh pikiran.
- Baik untuk kesehatan mental. Senam otak seperti halnya terapi atau meditasi yang menimbulkan perasaan rileks, serta meredakan perasaan stres dan depresi.
- Menyeimbangkan tubuh dan pikiran.
- Memperbaiki suasana hati (mood).
- Meningkatkan performa belajar.
- Sebagai serum alami anti-penuaan otak. Otak terus menyusut seiring bertambahnya usia yang bisa menyebabkan penurunan kognitif, aktivitas senam otak bermanfaat untuk mencegah atau meminimalisir hal itu.
Melakukan senam otak tidak melulu tentang aktivitas menguras otak, senam otak bisa dilakukan dengan hanya melakukan gerakan-gerakan sederhana berulang-ulang tapi berkaitan dengan fungsi atau aktivitas otak, dan bisa membuat otak terasah lebih tajam. Senam otak juga sebagai gerakan sederhana tubuh yang berefek positif pada kesehatan mental dan fungsi kognitif. Dengan begitu gerakan tubuh atau aktivitas fisik yang dilakukan bisa mempengaruhi aktivitas otak.
Senam otak awalnya dikembangkan pada 1960-an oleh seorang ahli pembelajaran asal Amerika Serikat bernama Paul Dennison, dimana dia menjelaskan bahwa tujuan senam otak tersebut untuk membuat murid sekolah bisa belajar lebih efektif. Tapi setelahnya program senam otak itu semakin populer, dengan pengembangan terus menerus maka senam otak didesain untuk bisa dilakukan oleh anak-anak hingga orang lanjut usia.
Jika Anda selama ini hanya memelihara kebugaran fisik, mulai sekarang jalani aktivitas kebugaran fisik maupun otak, bisa dikatakan keduanya sama pentingnya. Selain itu minum air putih yang cukup guna mengoptimalkan manfaat yang diperoleh, senam otak membantu mengaktifkan bagian-bagian otak. Otak memperoleh rangsangan terus-menerus sehingga diharapkan meningkatkan fungsi atau kemampuannya.
Aktivitas senam otak juga tidak memakan banyak waktu, 10 menit saja sudah cukup. Tapi pastikan minum air putih yang cukup sebelumya. Ada banyak bentuk gerakan senam otak yang dikembangkan, jadi Anda bisa memvariasikan aktivitas senam otak yang dilakukan.
Salah satu gerakan senam otak, yaitu melakukan gerakan seperti jalan di tempat, hanya saja lutut diangkat tinggi-tinggi dan dikondisikan agar dengkul kaki menyentuh siku tangan yang berlawanan (misalnya dengkul kanan menyentuh siku kiri). Gerakan seperti ini meningkatkan koordinasi otak dan tubuh, secara rutin latihan ini bisa meningkatkan fokus dan keseimbangan. Anda bisa menjadikan gerakan ini sebagai pemanasan sebelum berolahraga.
Senam otak tidak melulu bentuknya berupa aktivitas fisik. Bentuk senam otak lainnya yaitu dengan menulis angka 8 tapi menuliskan dari kanan ke kiri yang berarti angka 8 tiduran.
Bentuk senam otak lainnya yaitu sinkronisasi jari, caranya pertama-tama mengepal kedua telapak tangan, lalu angkat ibu jari kiri dan jari kelingking kanan secara bersamaan, lalu langsung ganti dengan mengangkat ibu jari kanan dan jari kelingking kiri.
Loading…
Pokoknya ada banyak sekali bentuk senam otak yang bisa dilakukan. Jika ingin melihat praktek beberapa bentuk senam otak, lihat video di bawah ini.
Nah, jadi senam otak bukan berarti mengerakan otak, tapi itu adalah aktivitas senam yang menggerakan bagian-bagian tubuh yang langsung terintegrasi dengan otak secara signifikan. Gerakan senam otak sederhana yang paling sering dilakukan yaitu menyeimbangkan gerakan kedua jari atau tangan.
Memang gerakan senam otak terlihat sederhana, tapi biasanya sebagian orang merasa kesulitan saat pertama kali melakukannya, tapi jika sudah terbiasa dan rutin akan mudah-mudah saja melakukannya. Dari adanya banyak gerakan yang bervariasi, intinya senam otak bisa memberikan manfaat yang besar seperti meningkatkan fokus pikiran, membuat jiwa lebih rileks, meredakan rasa stres hingga membantu meningkatkan rasa percaya diri.
Penelitian menemukan bahwa orang-orang yang rutin melakukan senam otak mengalami peningkatan rasa percaya diri, dimana aktivitas senam otak dapat mengasah otak menjadi lebih tajam sehingga naik satu level. Selain itu senam otak dapat dilakukan sebagai metode relaksasi yang bermanfaat untuk meredakan stres dan menghilangkan bad mood (suasana hati buruk).
Senam otak bisa dilakukan kapan saja, entah itu setelah bangun tidur, sebelum tidur, pagi hari, di sela-sela kesibukan di kantor, sore hari dll. Aktivitas senam otak biasanya hanya membutuhkan waktu 10-15 menit.
Manfaat Senam Otak untuk Anak Usia Sekolah
Sebagian pengajar mengeluhkan rendahnya minat belajar dan motivasi siswa-siswinya sehingga menyebabkan proses belajar-mengajar tidak berjalan dengan baik. Hal tersebut terjadi karena para siswa kesulitan dalam memfokuskan pikiran, rendahnya tingkat konsentrasi dan mereka merasa tidak nyaman (bad mood) ataupun stress, dampaknya para siswa tidak semangat dalam belajar.
Para ahli menjelaskan bahwa solusi untuk mengatasinya agar para siswa lebih aktif yaitu dengan melakukan senam otak. Senam otak ini yang awal kemunculannya memang didesain untuk para pelajar, hanya berisi gerakan senam sederhana tetapi memberikan manfaat besar untuk para siswa di sekolah. Bahkan dengan senam otak selama 10 menit saja setiap pagi sudah dapat meningkatkan performa belajar anak, membantu fokus yang lebih baik, meningkatkan suasana hati dan meredakan stres yang dialami siswa.
Pastikan juga para siswa untuk minum air putih karena membantu meningkatkan konsentrasi serta menyegarkan tubuh dan pikiran. Bahkan dalam sejarahnya, senam otak awalnya juga digunakan untuk mengatasi beberapa permasalahan serius pada anak (yang berkaitan dengan fungsi otak) seperti hiperaktif, ADD, sulit konsentrasi, depresi dan kerusakan otak.
Setelah itu dalam perkembangannya, senam otak ini mulai digunakan oleh berbagai kalangan, dimana banyak orang yang melakukan senam otak untuk meningkatkan fungsi otak, mempertajam daya pikir atau meningkatkan kecerdasan. Sehingga disarankan anak-anak sejak kecil untuk diajak aktivitas senam otak.
Senam otak sudah diakui sebagai terapi belajar yang baik, membuat anak bisa lebih rileks dalam belajar dan lebih terhindar dari stres. Coba andaikan senam otak ini diadakan setiap pagi di sekolah, mungkin dapat menjadikan suasana belajar lebih menyenangkan, menarik hingga membuat anak-anak ketagihan untuk ke sekolah dan belajar. Anak-anak juga akan menganggap senam ini sebagai permainan yang asyik.
Dengan semangat dan antusiasme yang meningkat, diharapkan prestasi belajar anak-anak menjadi lebih baik. Selain itu beberapa faktor lain yang mempengaruhi kecerdasan anak dan prestasi belajarnya yaitu:
- Makanan sehat dan bergizi seimbang yang dikonsumsi.
- Rutinitas olahraga atau aktivitas fisik.
- Tidur yang berkualitas dan cukup. Jangan sampai anak tidur larut malam, dan matikan lampu kamar saat tidur.
- Curahan kasih sayang yang didapatkan anak.
- Komunikasi orangtua dan anak yang baik dan rutin.
- Lingkungan yang kondusif dan mendukung tumbuh kembang anak. Jangan sampai anak berada di lingkungan yang buruk dan toksik.
- Aktivitas dan fasilitas yang diberikan untuk tumbuh kembang anak.