Saat anak memasuki usia TK atau sekolah maka sangat penting bagi si anak untuk menguasai kemampuan bersosialisasi. Banyak anak yang sebenarnya lumayan pintar, tapi karena kurang bisa bersosialisasi sehingga nilainya jeblok. Kemampuan bergaul yang baik dengan teman-teman di lingkungan sekolah atau kelas sangatlah dibutuhkan.
Bersosialisasi adalah kemampuan pokok yang seharusnya diajarkan pada anak sejak dini, itu salah satu bekal penting untuk masa depan si anak. Hal tersebut harus menjadi perhatian para orangtua, seperti halnya memperhatikan kualitas pendidikan dan pertumbuhan fisik anak.
Photo credit: 510families.com
Kemampuan bersosialisasi berkembang seiring dengan pertumbuhan anak. Pengetahuan tentang berbagai macam emosi, jiwa sosial dan rasa simpati harus ditanamkan sejak dini. Mengenai hal ini playdate menjadi istilah yang cukup populer, istilah ini awalnya populer di kalangan masyarakat Amerika Serikat lalu menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Playdate dapat dikatakan acara khusus anak-anak untuk berkumpul, acara tersebut berisi kegiatan bermain di tempat yang telah difasilitasi dan didesain untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak, termasuk kemampuan bersosialisasi anak yang sangat ditonjolkan.
Biasanya pada acara playdate diikuti sejumlah anak, sebelumya sudah diatur sedemikian rupa yang nantinya anak-anak akan saling bertemu, bermain, belajar dan mengobrol, sehingga secara perlahan kemampuan bersosial anak berkembang, ini juga melatih anak untuk dapat terbiasa berada di tengah keramaian.
Playdate dapat dilakukan pada banyak tingkatan usia anak, yaitu dimulai dari usia bayi, usia balita, usia TK, hingga anak usia sepuluh tahun. Kepekaan sosial dan kemampuan bersosialisasi anak hendaknya dirangsang sejak dini. Peserta playdate usahakan berada dalam rentang usia yang sama. Dengan usia yang sebaya sehingga anak-anak lebih mudah akrab dan nyambung.
Adapun jika playdate berisi anak-anak dengan usia yang timpang antara satu dan lainnya, tentunya tingkatan mental dan fisik mereka sangat berbeda, akibatnya anak yang usianya jauh lebih muda akan terkucilkan, dan mungkin muncul problem-problem lainnya.
Jadi jika Anda ingin menyertakan anak dalam acara playdate, usahakan agar anak bergabung dengan anak-anak yang seusia di acara tersebut. Misalnya anak Anda berusia 5 tahun, maka teman-teman di playdate nya berusia antara 4-6 tahun. Saat acara playdate, jauhkan gadget dari anak.
Di usia prasekolah, kebutuhan anak untuk bersosialisasi sangat tinggi. Maka orangtua punya peran vital untuk memfasilitasi perkembangan skill bersosial anak.
Perlukah anak ditemani saat playdate? Jika anak sudah cukup besar yaitu berusia 7-8 tahun ketas, maka Anda bisa mengawasinya saja dari jauh, sehingga menjadikan anak lebih leluasa saat mengobrol, bercerita dan bercanda dengan teman-temannya. Tapi jangan terlalu jauh dari anak dan pastikan anak tahu dimana lokasi Anda, karena sewaktu-waktu bisa saja anak butuh bantuan.
Adapun jika anak masih sangat kecil, biasanya tidak bisa jauh-jauh dari orangtuanya. Menemani anak playdate atau tidak, tergantung dari kondisi si anak dan usianya.
Selain itu orangtua perlu putar otak jika anaknya punya sifat pemalu yang berlebihan, atau si anak seringkali merasa tidak nyaman jika berada di lingkungan yang ramai. Kalau begitu, playdate yang diikuti anak hendaknya tidak terlalu ramai. Itu menjadi solusi jika anak kesulitan untuk berinteraksi saat ketemu orang baru di tempat ramai. Jadi pilih acara playdate yang pesertanya sedikit dulu 5-6 orang.
Jika di tempat tinggal Anda tidak ada anak seusia atau sulit menemukannya, dimana hal ini sering terjadi jika Anda tinggal di apartemen, town house atau komplek perumahan eksklusif, dimana biasanya penghuninya belum atau jarang memiliki anak sehingga sulit menemukan anak-anak seusia dengan anak Anda, tentu tidak memungkinkan mengadakan acara playdate di rumah dengan mengundang tetangga sekitar.
Saat kondisi seperti itualah tempat-tempat yang menyediakan fasilitas playdate anak sangat membantu.
Orangtua harus dengan senang hati mengajak anak untuk berkumpul dan bermain bersama teman-teman sebayanya, buatlah jadwal rutin playdate misalnya satu bulan sekali. Kegiatan main bersama sangat membantu anak (khususnya usia balita) memaksimalkan tumbuh kembangnya. Bahkan seorang pakar mengatakan bahwa anak-anak akan menikmati bermain satu sama lain, bahkan jika mereka tidak tampak saling berinteraksi.
Orangtua harus menyadari bahwa anak butuh paparan sosial secara teratur bersama teman sebayanya, sehingga anak bisa belajar dan mengasah keterampilan berinteraksi di tingkat perkembangan sosial yang sama.
Anak-anak akan belajar keterampilan sosial-emosional, bahasa, kognitif, dan kontrol diri. American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan bahwa kegiatan playdate dapat mengasah keterampilan tersebut yang menjadikan anak punya kemampuan lebih baik dalam memperhatikan, mendengarkan intruksi, fokus dan bisa menyelesaikan perselisihan dengan kata-kata.
Loading…
Tidak ada aturan baku mengenai kapan si kecil mulai bisa ikut playdate. Seorang ibu dengan bayi usia 2 bulan pun butuh keluar rumah dan bertemu dengan ibu lainnya, tapi jika motivasi utamanya yaitu si kecil bermain dan berteman sungguhan bersama anak lainnya, maka itu sudah bisa dimulai saat usia si kecil mencapai 18 bulan, pada usia itu si kecil sudah bisa belajar untuk berbagi dan mengenali anak lain.
Playdate: Ajang Bayi Bersosialisasi dengan Sebayanya
Jangan dibilang bayi tidak butuh bersosialisasi. Seperti halnya orang dewasa dan remaja, bayi juga butuh bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Bayi akan memperoleh keuntungan dari bermain bersama bayi lainnya.
Saat bertemu maka si bayi akan melihat bayi-bayi lainnya, di tempat perkumpulan tersebut bayi akan banyak belajar. Acara bermain bersama ini hendaknya dipersiapkan dengan matang agar si kecil bisa menikmati acara playdate nya.
Tampaknya sekarang sudah banyak bermunculan tempat-tempat khusus yang memfasilitasi acara playdate ini, entah itu namanya kelas bermain, kelas stimulasi, playground dll. Tren playdate yang meningkat pesat di Indonesia menjadikan hadirnya kelas-kelas bayi. Sebagai orangtua, pahami bahwa bayi punya kesibukan baru yaitu bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.
Mengadakan acara playdate juga bisa dilakukan di rumah dengan mengundang anak-anak lain, atau bisa juga dilakukan saat acara arisan ibu-ibu dan semacamnya.
Kalau orang dewasa berkumpul dan mengobrol tentu bisa dilakukan sambil duduk manis, adapun bayi membutuhkan aktivitas fisik dan bayi biasanya tidak bisa diam, merangkak atau melangkah kesana-kemari. Jadi sediakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan agar aktivitas playdate mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal, dan bayi benar-benar menikmati momen bermain satu sama lain.
Jika mengadakan acara ini di rumah, pastikan ada kegiatan yang sebelumnya sudah dipersiapkan untuk para bayi. Dimasa sekarang tampaknya Anda perlu bersyukur karena telah tersebar tempat atau kelas-kelas bayi yang bisa dibooking untuk acara playdate. Pastikan memilih tempat yang sudah berpengalaman atau punya reputasi baik, sehingga kualitas pelayanannya bagus.
Mengenai kapan masa yang tepat mulai mengajak bayi playdate, maka pada dasarnya tidak ada patokan waktunya. Sebagai informasi, si kecil mulai bisa berinteraksi dengan baik dan berteman sungguhan dengan anak lain, yaitu saat memasuki usia 18 bulan. Pada usia tersebut si kecil bisa berkomunikasi, berbagi sesama dan kemampuan bersosial lainnya.
Jadi jika bergabung ke acara playdate dengan tujuan si kecil berinteraksi, bermain dan bercanda dengan anak-anak lainnya, maka bisa dilakukan saat si kecil memasuki usia 18 bulan.
Sebelum memulai acara playdate, pastikan bayi sudah makan sebelumnya sehingga tidak dalam kondisi lapar. Susui atau beri makan si kecil sebelum mengajaknya ke acara playdate.
Playdate tidak hanya bermanfaat untuk mengasah kemampuan bersosialisai anak, tapi juga sangat bermanfaat untuk si orangtua. Saat acara playdate biasanya akan berkumpul sesama ibu-ibu, saat itulah Anda bisa saling berbagi pengalaman dalam mengasuh anak dengan orangtua lainnya. Jadi saat acara playdate anak, orangtua bisa sekalian melepas stres dan saling sharing.
Tidak ada istilah terlalu dini untuk mulai berteman, jadi bayi juga bisa ‘berteman’ dengan bayi lainnya. Memang bayi tentunya belum bisa dan belum paham caranya main bersama, tapi sebenarnya bayi sudah bisa menikmati kebersamaan saat bertemu bayi-bayi lain, ia akan senang melihat-lihat dan memerhatikan tingkah laku bayi lainnya.
Dan jangan salah, sejak lahir bayi sebenarnya sudah bisa berinteraksi, sehingga saat bayi Anda bertemu dengan bayi lainnya, ia akan berinteraksi dengan cara menyentuh dan menatap mata bayi seusianya.
Seorang ahli tumbuh kembang anak mengatakan bahwa bayi mendapatkan keuntungan (manfaat) dari bertemu atau berdekatan dengan bayi lainnya, dengan melihat bayi lain saja si kecil akan banyak belajar.
Buatlah pertemuan dengan ibu-ibu lain yang memiliki bayi, kondisikan pertemuan yang dirasa nyaman untuk bayi. Acara playdate ini juga baik untuk kesehatan mental ibu, jika punya masalah maka bisa curhat dengan ibu-ibu lainnya, saling menyemangati dan berbagi ilmu tentang pengasuhan terbaik untuk si kecil.
Pakar anak merekomendasikan untuk mengajak anak usia 1-3 tahun berinteraksi dengan teman sebaya, dan orang tua perlu menjadwalkan kegiatan sosial untuk anak usia 3-6 tahun. Sehingga walaupun butuh modal (biaya), kegiatan playdate anak memberikan manfaat besar untuk tumbuh kembangnya seperti:
- Merangsang kecerdasaan emosinya.
- Mengajarkan anak berbagi.
- Meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berbahasa.
- Merangsang perkembangan motoriknya.
- Anak akan aktif bergerak.
- Meningkatkan rasa percaya diri anak.
- Dan manfaat-manfaat tak terduga lainnya yang bisa diperoleh.