Kencur Tanaman Obat Herbal Kecantikan dan Kesehatan
Kencur merupakan temu kecil (tumbuhan dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit sekali) yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan (50-600 m dpl) dengan suhu berkisar 26-30°C , yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Daging buah berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat, jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwarna lembayung dengan warna putih lebih dominan.
Tumbuhan ini tumbuh baik pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka. Selain sebagai tanaman rempah, kencur menjadi tanaman hias atau koleksi apotik hidup bagi banyak orang.
Komposisi kimia rimpang kencur:
- pati (4,14 %),
- mineral (13,73 %),
- minyak-minyak atsiri (0,02 %), berupa :
- sineol,
- asam metil kanil dan penta dekaan,
- asam sinamat,
- etil ester,
- borneol,
- kamphene,
- paraeumarin,
- asam anisat,
- alkaloid
- gom.
Manfaat Tanaman Obat Herbal Kencur Untuk Kecantikan :
- Ambil kencur secukupnya lalu cuci bersih kemudian parut dan ambil airnya.
- Biarkan air kencur tersebut beberapa menit agar air mengendap.
- Cuci wajah terlebih dahulu lalu oleskan secara merata air endapan kencur tersebut ke wajah yang berjerawat sebelum tidur.
- Cuci wajah dengan air bersih setelah bangun tidur hingga bersih.
Cara Alami Menghilangkan Jerawat |
Manfaat Tanaman Obat Herbal Kencur Untuk Kesehatan :
1. Ekstrak kencur mempunyai kandungan antioksidan, anti inflamasi dan aktivitas analgesik. Disamping itu kencur mengandung hingga 2,5% etil p-metoksisinamat, yang mungkin berguna sebagai anti TB. Dalam sebuah uji anti kanker, ditemukan bahwa etil p-metoksisinamat bisa menghambat proliferasi sel karsinoma hati hepatoseluler manusia secara in vitro. Dua senyawa aromatik utama yang ditemukan pada Kaempferia galanga, etil p-metoksisinamat dan etil cinnamate memiliki efek penenang pada tikus ketika dihirup.
2. Ekstrak methanol dari tanaman ini menunjukkan aktivitas melawan Toxocara canis (sejenis cacing parasit penyebab penyakit toksokariasis) dan efektif melawan tiga spesies yang menyebabkan granulomatous amoebic encephalitis (penyakit sistem syaraf pusat) dan amoebic keratitis (bakteri yang menyebabkan infeksi di kornea mata).
Penelitian pada tahun 1999, ekstrak rimpang kencur ditemukan dapat menghambat aktivitas virus Epstein-Barr. Penelitian lebih lanjut telah menunjukkan ekstrak kencur efektif membunuh larva Culex quinquefasciatus dari nyamuk dan mengusir nyamuk Aedes aegypti dewasa, yang keduanya adalah vektor-vektor penyakit demam yang serius. Kelanjutan dari penemuan ini, sedang dilakukan riset terhadap kulit tikus untuk mendapatkan bahan yang tepat sebagai penolak serangga.
Catatan :
Kencur tidak memiliki efek samping yang berbahaya, jadi tidak ada batasan umur agar bisa engkonsumsi kencur tetapi juga tidak boleh terlalu berlebihan.