Inilah Cara yang Benar Membuat Proposal Usaha Berskala Kecil atau Besar

Panduan Menulis Proposal Usaha-

Mengapa harus membuat proposal usaha? 

Proposal usaha, atau dapat pula kita sebut dengan proposal bisnis, atau business plan, adalah dokumen yang berisi deskripsi, visi, misi, serta seluruh perencanaan usaha Anda. Di dalamnya mencakup pula segala informasi berupa ringkasan eksekutif, penjelasan tentang profil perusahaan dan target pasar, analisis kompetitif, serta perencanaan pemasaran, penjualan, operasional, dan pengembangan usaha. Proposal usaha biasanya juga memuat hal laporan keuangan. Singkatnya, proposal usaha memuat perencanaan bisnis yang akan Anda jalankan secara lengkap dan nyata. Apakah bisnis Anda sudah memiliki proposal usaha? Jika belum, Anda perlu segera membuatnya.
Sebagai gambaran tentang arti pentingnya proposal usaha, perhatikan ilustrasi berikut. Anda berencana membuat toko online yang menjual produk berupa buku. Kebetulan, Anda telah memiliki modal awal yang cukup. Demikian pula jaringan potensial untuk dijadikan pengepul (supplier). Tempat yang Anda rencanakan sebagai kantor, bahkan telah Anda persiapkan jauh-jauh hari. Lantas, apakah semua itu sudah kita anggap cukup? Jika Anda menginginkan usaha Anda itu dapat berkembang, maka Anda harus membuat proposal usaha yang tepat. Setidaknya, proposal usaha yang akan Anda buat itu telah memuat beberapa hal yang sudah sepantasnya dipersyaratkan.
Pertama, identitas produk usaha Anda, selaku owner, Anda harus tahu mengapa produk Anda, seperti contohnya tadi produk buku layak dijual secara online. Mungkin karena keunikannya, kelangkaannya, dan mungkin pula dikarenakan harga yang terjangkau, atau karena pertimbangan yang lain. Kedua, deskripsi ringkas mengenai usaha Anda. Anda harus dapat menjelaskan mengapa usaha penjualan buku itu dapat menguntungkan. Demikian juga alasan perlunya produk tersebut dijual secara online. Ketiga, tentang strategi segmentasi pasar. Benarkah bahwa produk yang Anda jual betul-betul sangat dibutuhkan oleh pasar saat ini? Anda tentunya tidak ingin menjual barang yang sebenarnya bagus tetapi tidak dibutuhkan oleh pasar. Anda harus memperhatikan kebutuhan atau trend pasar saat ini. Ketiga hal tersebut nyatanya masih belum cukup juga. Keempat, Anda harus menjelaskan strategi pemasaran yang akan Anda terapkan. Proposal Anda harus dapat menunjukan fluktuasi keuntungan dan kerugiannya. Dengan demikian, Anda harus dapat memperkirakan titik keuntungan yang terbaik maupun kerugian yang mengerikan dari bisnis yang Anda jalankan itu. Kelima, manajemen yang Anda terapkan dalam bisnis tersebut, termasuk juga menjelaskan struktur manajemen usaha Anda. Keenam, perencanaan keuangannya. Dengan perencanaan keuangan yang baik, usaha Anda dapat mengajukan pinjaman ke bank yang tentunya sangat Anda perlukan untuk mengembangkan usaha Anda.

 atau dapat pula kita sebut dengan proposal Inilah Cara yang Benar Membuat Proposal Usaha Berskala Kecil atau Besar
Menulis Proposal Usaha (free usable picture presented by morguefile)


Dengan adanya gambaran di atas, maka Anda dapat memahami bahwa pembuatan proposal usaha sejatinya dapat membantu Anda. Anda dapat memberi penjelasany yang lengkap mengenai bisnis, posisi, hingga rencana Anda ke depan. Manfaat penting dengan adanya pembuatan proposal usaha antara lain dapat memudahkan Anda untuk mencari dana di bank atau lembaga perkreditan, mendapatkan investor, membangun bisnis baru, memperluas bisnis, menetapkan tujuan dan mensosialisasikannya kepada anggota tim perusahaan, memasuki persaingan bisnis, merencanakan strategi dan arah perusahaan.

Langkah-langkah atau cara membuat proposal usaha (business plan) 

Untuk menyusun proposal usaha, Anda harus mengetahui isi dari proposal usaha itu sendiri. Hemat kata, isi dari proposal usaha/proposal bisnis/business plan mencakup hal-hal seperti di bawah ini:

I. Halaman Judul 

Hamalan judul biasanya memuat nama usaha, contact person, tanggal usaha dibuat, tujuan mendirikan usaha, alamat perusahaan, dan nomor telepon yang mudah untuk dihubungi. Dalam halaman judul, biasanya juga termuat disclaimer, yaitu pengawasan produk berupa kalimat peringatan kepada konsumen atau masyarakat mengenai kualitas barang, anjuran, dan lain sebagainya. Maksud dicantumkan disclaimer adalah untuk mencegah terjadinya pembajakan.

II. Ringkasan Eksekutif 

Pengertian ringkasan eksekutif adalah penjelasan yang diuraikan secara ringkas dan padat mengenai usaha Anda, penjelasan tujuan, gambaran tentang target pasar dan rencana yang akan Anda lakukan dalam meraih target pasar Anda.

III. Inti Proposal 

Dalam bagian inti proposal, kita dapat membaginya menjadi tujuh bab seperti di bawah ini:

  1. Bab 1 memuat latar belakang perusahaan, data dan deskripsi singkat perusahaan, biodata pengurus, serta susunan pemilik/pemegang saham. 
  2. Bab 2 memuat analisa pasar dan pemasaran, produk/jasa yang dihasilkan, target/segmen pasar yang dituju, trend perkembangan pasar, proyeksi penjualan, strategi pemasaran, analisis pesaing, dan saluran distribusi itu. 
  3. Bab 3 memuat analisa produksi, proses penyediaan jasa, kapasitas produksi, dan rencana pengembangan produksi. 
  4. Bab 4 memuat analisis manajemen dan organisasi, analisa kompetensi sumber daya manusia, analisa kebutuhan dan pengembangan sumber daya manusia, struktur organisasi, strategi organisasi dan sumber daya manusia, serta tahap-tahap implementasi usaha. 
  5. Bab 5 memuat analisa keuangan, kebutuhan investasi, perhitungan biaya produksi, berbagai proyeksi, misalnya penjualan, laba dan rugi, arus kas, rencana anggaran belanja, pengembalian modal, dan periode awal modal kembali. 
  6. Bab 6 memuat analisa tentang berbagai dampak, misalnya risiko usaha terhadap masyarakat sekitar, dan lingkungan hidup. Termasuk juga Anda menjelaskan risiko usaha dan cara mengantisipasi risiko usaha Anda itu.
  7. Bab 7 memuat lampiran-lampiran, misalnya berupa analisa lingkungan bisnis (SWOT Analysis) dengan ditunjang tabel. Tabel-tabel yang harus dicantumkan, misalnya tabel perhitungan lengkap yang dibuat secara rinci per bulan, proyeksi atau target nilai penjualan, kebutuhan dana, rencana penggunaan dana, perhitungan proyeksi penjualan, perhitungan proyeksi laba dan rugi, perhitungan arus kas, dan rencana anggaran belanja. 

Pembaca koleksi-tip.blogspot.com yang terhormat, demikian penjelasan mengenai bagaimana cara yang benar membuat proposal usaha perusahaan berskala besar atau kecil. Apabila Anda memiliki pertanyaan/krtik atau saran, silahkan tuliskan di kolom komentar di bawah ini. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan  terima kasih. Salam sukses selalu untuk Anda!