Bunga Pagoda (Clerodendrum japonicum Thunb. Sweet) |
Deskripsi Bunga Pagoda
Bunga pagoda merupakan tanaman yang sering kita jumpai di sekitar kita, yang fungsi bunga pagoda ini digunakan untuk tanaman hias. Tanaman bunga pagoda ini mempunyai warna bunga merah yang indah cocok untuk memperindah rumah kita. Tumbuhan bunga pagoda ini merupakan tumbuhan perdu. Asal bunga pagoda ini berasal dari cina. Habitat bunga pagoda Tumbuh di pekarangan rumah atau di tepi jalan dataran rendah dan tinggi. Budidaya bunga pagoda ini menggunakan cangkok dan stek pada batang tanaman. Tanaman
bunga pagoda
kegunaannya tidak hanya sebagai tanaman hiasaq saja namun memiliki juga berbagai manfaat bagi kesehatan.
Morfologi Bunga Pagoda
Bentuk bunga pagoda Bunga majemuk yang terdiri atas bunga kecil-kecil yang berkumpul menjadi bentuk piramid, warnanya merah, keluar dari ujung tangkai. Buahnya bulat. Tanaman Perdu meranggas, tinggi 1-3 m. Batangnya dipenuhi rambut halus. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. Helaian daun berbentuk bulat telur melebar, pangkal daun berbentuk jantung, daun tua bercangap menjari, panjangnya dapat mencapai 30 cm.
Nama Daerah Bunga Pagoda :
Bali: senggugu, tumbak raja. NAMA ASING He bao hua (C), pagoda flower (I). NAMA SIMPLISIA Clerodendri japonici Radix (akar bunga pagoda), Clerodendri japonici Flos (bunga pagoda).
Klasifikasi Bunga Pagoda
- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
- Sub Kelas : Asteridae
- Ordo : Lamiales
- Famili : Verbenaceae
- Genus : Clerodendron
- Spesies : Clerodendron paniculatum Vahl
Kandungan Bunga Pagoda
Daun, Batang, akar dan bunga pagoda mengandung zat Alkoloid; Garam Kalium; Zat Samak
Khasiat dan Manfaat Bunga Pagoda Untuk Kesehatan
- Bunga pagoda untuk wasir
- Bisul dan Koreng
- Mengobati susah tidur (insomnia)
- Sakit Maag
- Anemia
- Keputihan (leucorrhea)
- Antiradang dan mengeluarkan nanah.
- Sakit pinggang (lumbago)
- Nyeri pada rematik,
- Tuberkulosis paru (TB paru)
- Batuk darah (hemoptysis)
- Berak darah (disentri)
- Bengkak (Memar)
- Kanker saluran pencernaan
- Selalu buang air kecil (beser)
- Migrain
- Hernia
Catatan Penting :
Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit yang serius atau berat disarankan tetap konsultasikan ke dokter.