Bungur Kecil (Lagerstroemia indica L.) |
Tumbuhan Bungur Kecil (Lagerstroemia indica L.) yang berasal dari Tiongkok dan Jepang ini kini tersebar di seluruh daerah tropis Indonesia. Bungur kecil biasa ditanam sebagai tanaman hias di halaman, taman dan di pinggir-pinggir jalan, dapat juga ditemui tumbuh liar di tebing-tebing dan tepi hutan. Bungur kecil sangat digemari orang karena warna bunganya yang indah. Perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2 – 7 m, umumnya tumbuh baik pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Batangnya berkayu, bercabang banyak yang keluar dari bagian ujung yang meruncing, cabang melengkung dengan kulit pohon berwarna coklat, halus dan agak berkilap. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, tumbuh berseling, bentuknya elips atau memanjang, dengan panjang 2 – 7 cm, dan lebar 1 – 4 cm, ujung tumpul sedikit bertaring, pangkal membagi, tepi rata, warnanya hijau tua. Bunga majemuk berbentuk malai, panjangnya 10 – 50 cm, tumbuh berkumpul di ujung batang atau keluar dari ketiak daun, berwarna lembayung, merah muda, putih atau ungu, pinggir daun mahkotanya bergelombang. Permukaan tangkai bunganya ada yang licin dan ada pula yang berbulu, tanaman ini berbunga sepanjang tahun.
Sinonim : Lagerstroemia Chinensis L.
- Daun mengandung decinine, decamine, lagerstroemine, lagerine, dihydroverticillatine, decodine.
- Akar mengandung sitosterol, 3,3′,4-trimethylellagic acid.
- Batuk darah (hemoptysis), muntah darah (hematemesis)
- Buang air besar mengandung darah
- Pendarahan sehabis melahirkan
- Keputihan (leucorrhoea)
- Radang payudara (mastitis)
- Radang hati (hepatitis), penyakit kuning (icteric jaudice)
- Busung perut, bengkak (edema)
- Keracunan tripterygium wilfordii
- Disentri
- Sakit gigi, pusing
- Luka berdarah, bisul (furunculus), koreng, pembengkakkan (abses), eksim (ekzema)
- Tulang patah (fraktur)
- dan lain-lain.
- Pemakain Luar : bungur kecil direbus lalu airnya digunakan untuk mencuci bagian sakit atau bahan dikeringkan dan digiling menjadi bubuk, lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Pemakaian dalam (minum) : 15-30 gram tumbuhan. direbus lalu airnya diminum.
- Bisul (furunculus), koreng : akar dan bunga bungur kecil dikeringkan lalu digiling hingga menjadi bubuk, tambahkan arak putih secukupnya sampai berbentuk bubur kental lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Eksim (ekzema) : akar atau daun bungur kecil secukupnya dicuci bersih lalu direbus dengan air, air rebusannya digunakan untuk mencuci bagian sakit.
- Radang payudara (mastitis), eksim : daun bungur kecil secukupnya ditumbuk hingga halus lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Campak : 500 gram tumbuhan bungur kecil direbus dengan air secukupnya lalu airnya digunakan untuk mencuci kulit yang terkena campak.
- Sakit kepala sebelah (migrain) : 30 gram akar bungur kecil dimasak bersama dengan 60 gram daging sapi lalu dimakan.
- Sakit kuning, hepatitis : 15 gram akar bungur kecil, dan 15 gram daunnya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu airnya diminum.
- Sakit gigi : 15 gram akar bungur kecil dimasak bersama daging ayap atau sapi hingga matang lalu dimakan.
- Batuk darah (hemoptysis), muntah darah (hematemesis), buang air besar mengandung darah : 30 gram akar bungur kecil, direbus dengan 200 cc air hingga tersisa 80 cc, disaring lalu diminum airnya dua kali sehari sebanyak 40 cc.
- Disentri : 30 gram daun atau akar bungur kecil, 15 gram patikan kebo (Euphorbia hirta L.) direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc disaring lalu airnya diminum.
- Hepatitis : 15 gram akar, 15 gram daun bungur kecil, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc disaring lalu airnya diminum selagi hangat.
- Bisul (furunculus) : 30 gram akar bungur kecil direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc disaring lalu airnya diminum selagi hangat.
- Biduran (urtikaria) : 30 gram tumbuhan bungur kecil direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc setelah dingin disaring lalu airnya diminum.
- Campak : 60 gram tumbuhan bungur kecil dan 30 gram pegagan (centella asiatica [L.] Urban.) direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, setelah dingin disaring lalu airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 150 cc.
- Wanita hamil dilarang meminum rebusan tanaman obat ini.
- Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit berat tetap konsultasikan ke dokter.