Teratai Kerdil (Nymphaea tetragona Georgi.) |
Jenis teratai kerdil [Nymphaea tetragona Georgi.] ini tersebar di benua Asia, amerika, daratan China, Korea, Jepang dan Indonesia. Teratai kerdil tergolong dalam Nymphaea alba L. Tumbuhan air atau rawa ini tumbuh liar pada genangan air yang dangkal atau dipelihara di kolam-kolam sebagai tanaman hias. Tumbuhan air atau rawa dengan daun dan bunga yang keluar dari akar rimpang di dasar lumpur, yang tumbuh ke atas pada permukaan air. Daun mengapung pada permukaan air, sedang bunga pada air yang dangkal akan muncul di atas permukaan air. Helaian daun bangun perisai, tepi bergerigi, bagian pangkal bercangap sempit dan dalam, warnanya hijau. Bunga mekar selama empat jam saja, daun mahkota warnanya ungu.
Familia
Nymphaeaceae.
Nama Daerah
Tunjung.
Nama Asing
Shui lien (T), water lily (I)
Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis
Berkhasiat menurunkan panas (antipiretik) dan mengaktifkan fungsi limpa.
Bagian yang Dipakai
Bunga, daun, dan akar rimpang. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan. Saat bunga sedang mekar, siap untuk dipetik lalu dijemur sampai kering dan dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Kegunaan
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Radang saluran nafas (bronchitis).
- Batuk (tussis).
- Tonic untuk paru-paru.
- Kejang kronis pada anak.
- Kecanduan alcohol.
- Bengkak karena rematik, sakit persendian.
Dosis Pemakaian
- Pemakaian luar : –
- Pemakaian dalam (minum) : 15-30 gram, direbus lalu airnya diminum.
Pemakaian Dalam
- Batuk (tussis) : 30 gram daun teratai kerdil dicuci bersih lalu ditim dengan 100 gram daging sapi, setelah matang airnya diminum dan daging sapinya dimakan.
- Radang saluran napas (bronchitis) : 30 gram daun teratai kerdil, 15 gram umbi bunga lili/pahap (Lilium sp.) (dapat dibeli di took obat Tionghoa), 6 lembar daun sirih (Piper betle l.), dan 10 gram kencur (Kaemp feria galanga Linn.), dicuci bersih lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 400 cc, setelah dingin disaring lalu airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali 200 cc.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi) : cara ke-1 : 15 gram rimpang teratai kerdil dan 60 gram rambut jagung (Zea mays L.) direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, setelah dingin disaring lalu airnya diminum; Cara ke-2 : 15 gram akar rimpang teratai kerdil dicuci bersih lalu dijus, kemudian airnya diminum.
- Sebagai tonik untuk paru-paru : 30 gram daun teratai kerdil dan 25 gram jamur putih kering (Tremella fuciformis Berk.) yang telah direndam lebih dahulu hingga lembut, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, tambahkan gula batu secukupnya, setelah dingin disaring lalu airnya diminum.
- Kejang pada anak-anak : 7-14 gram kuntum bunga teratai kerdil direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 400 cc, setelah dingin disaring lalu airnya diminum untuk 2 kali sehari, setiap kali 200 cc.
- Bengkak karena rematik, sakit persendian : 15 gram akar rimpang teratai kerdil, 20 gram temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) dan 10 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, setelah dingin disaring lalu airnya diminum.
Catatan
Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit yang serius disarankan untuk tetap berkonsultasi pada dokter.
Kunjungi tanaman berkhasiat obat yang lain di Macam Tumbuhan Berkhasiat Obat