Dengan kita Mengenal penyakit mata konjungtivitas (beleken), penyebabnya, cara penularanya, gejalanya, dan pengobatanya tentunya kita bisa terhindar dari penyakit tersebut dan apabila sampai terkena kita bisa mengenal gejala-gejalanya dan mensikapinya dengan benar.
Mengenal penyakit mata konjungtivitas (beleken)
Konjungtivitas, penyakit mata merah atau dalam jawa disebut juga dengan beleken adalah kondisi dimana mata memproduksi lendir atau kotoran mata berlebihan dan berwarna merah akibat dari peradangan dari selaput bening pada mata yang menutupi bagian mata dan permukaan mata bagian dalam pada kelopak mata. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus dan alergi sehinga sangat mudah sekali menular.
Baca Juga : Amalan Agar Cepat Naik Haji
Mengenali penyebabnya
Setelah mengetahui apa itu konjungtivitas sekarang kita mengenal penyebab dari penyakit konjungtivitas. Penyakit ini dibedakan menjadi 5 jenis berdasarkan penyebabnya.
1. Bacterial conjunctivitis (konjungtivitas bakteri)
Konjungtivitas bakteri yaitu infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri antara lain, streptococcus, haemophilus dan staphylococcus.
2. Viral conjunctivitis (konjungtivits virus)
Konjungtivitas virus yaitu infeksi pada mata yang disebabkan oleh virus yang disebuat adenovirus.
3. Chlamydial conjunctivitis (konjungtivitas klamidia)
Konjungtivitas klamidia yaitu penyakit konjungtivitas yang disebabkan oleh mikroorganisma yang bernama chlamydial trachomatis atau klamidia.
4. Allergic conjunctivitis (konjungtivits alergi)
Konjungtivitas alergi yaitu seperti namanya penyakit konjungtivitas yang disebabkan oleh alergi terhadap benda-benda, partikel atau alergen yang masuk ke mata.
5. Reactive conjunctivitis (konjungtivitas reaktif)
Konjungtifitas reaktif adalah penyakit mata konjungtifitas yang diakibatkan oleh bahan kimia atau iritan seperti, rokok, obat-obatan, atau makanan yang mengandung bahan kimia.
Selain kita terkena langsung dengan penyebab-penyebab diatas kita juga bisa terkena penyakitmata konjungtivitas dari penderita lain atau tertular.
1. Bacterial conjunctivitis (konjungtivitas bakteri)
Konjungtivitas bakteri yaitu infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri antara lain, streptococcus, haemophilus dan staphylococcus.
2. Viral conjunctivitis (konjungtivits virus)
Konjungtivitas virus yaitu infeksi pada mata yang disebabkan oleh virus yang disebuat adenovirus.
3. Chlamydial conjunctivitis (konjungtivitas klamidia)
Konjungtivitas klamidia yaitu penyakit konjungtivitas yang disebabkan oleh mikroorganisma yang bernama chlamydial trachomatis atau klamidia.
4. Allergic conjunctivitis (konjungtivits alergi)
Konjungtivitas alergi yaitu seperti namanya penyakit konjungtivitas yang disebabkan oleh alergi terhadap benda-benda, partikel atau alergen yang masuk ke mata.
5. Reactive conjunctivitis (konjungtivitas reaktif)
Konjungtifitas reaktif adalah penyakit mata konjungtifitas yang diakibatkan oleh bahan kimia atau iritan seperti, rokok, obat-obatan, atau makanan yang mengandung bahan kimia.
Selain kita terkena langsung dengan penyebab-penyebab diatas kita juga bisa terkena penyakitmata konjungtivitas dari penderita lain atau tertular.
Cara penularanya
Penyakit ini merupakan penyakit yang tergolong mudah untuk menular. Untuk itu agar kita tidak tertular kita harus mengetahu bagai mana cara penularanya agar kita bisa mengantisipasinya.
1. Kontak langsung
Penularan penyakit ini bisa melalui kontak langsung dengan penderita, seperti saat kita berjabat tangan dengan penderita yang tanganya bekas untuk memegang atau mengucek mata. Sehinga tangan penderita akan terkena virus, dan saat berjabat tangan tentunya virus juga menempel pada tangan kita. Dan apabila kita mengucek mata tanpa memcuci tangan terlebih dahulu penyakit ini dapat terkena kita.
2. Berang-barang berkas pakai penderita dan juga udara
Selain dengan kontak secara langsung penyakit ini juga dapat menular dengan barang-barang bekas pakai penguna yang juga terkena virus atau bakteri dari penyebab penyakit tersebut. Selain apabila penderita juga mengalami flu atau batuk, penyakut ini juga dapat menular dari udara. Virusnya dapat menular dari kotoran yang keluar saat kita batuk atau bersin dan terbang keudara.
1. Kontak langsung
Penularan penyakit ini bisa melalui kontak langsung dengan penderita, seperti saat kita berjabat tangan dengan penderita yang tanganya bekas untuk memegang atau mengucek mata. Sehinga tangan penderita akan terkena virus, dan saat berjabat tangan tentunya virus juga menempel pada tangan kita. Dan apabila kita mengucek mata tanpa memcuci tangan terlebih dahulu penyakit ini dapat terkena kita.
2. Berang-barang berkas pakai penderita dan juga udara
Selain dengan kontak secara langsung penyakit ini juga dapat menular dengan barang-barang bekas pakai penguna yang juga terkena virus atau bakteri dari penyebab penyakit tersebut. Selain apabila penderita juga mengalami flu atau batuk, penyakut ini juga dapat menular dari udara. Virusnya dapat menular dari kotoran yang keluar saat kita batuk atau bersin dan terbang keudara.
Untuk penyakit mata konjungtivitas yang disebabkan oleh alergi dengan benda atau alargen yang masuk kemata tidak akan menular, melainkan hanya dialami oleh orang-orang tertentu yang memang alergi terhadap suatu benda atau alergen yang masuk kemata.
Mengenali gejalanya
Untuk menangani penyakit ini tentunya akan mudah jika penyakit ini ditangani sebelum menjadi parah atau baru saja mulai terkena. Untuk itu agar kita mengerti seperti apa penyakit ini kita harus mengenal gejalanya. Untuk gejalanya dapat digolongkan sesuai penyebabnya dan secara umum. Berikut gejala secara penyebabnya.
1. Konjungtivitas bakteri
Mata akan terasa seperti yng menganjal dan tidak nyaman karena cairan yang banyak, kental dan lengket. Dan saat bagun tudur mata akan sulit untuk membuka karena lengkat akibat terdapat cairan kental yang mengering diluar mata sehinga merekatkan bulu mata dan kedua kulit mata.
2. Konjungtivitas virus
Mata memerah dan mengeluarkan banyak cairan. Seringkali membengkak pada kelopak mata dan putih mata. Dan kadang juga terjadi gejala pilek, walupun itu jarang terjadi. Terjadi pembengkakan pada kelnjar getah bening pada sekitar telinga dan leher.
3. Konjungtivitas klamidia
Satu bahkan kedua mata akan memerah, dan terkadang kelopak mata ikut membengkak. Dan kadang bahkan mempengaruhi kornea.
4. Konjungtivitas alergi
Pada penyakit ini akan menimbulkan gejala gatal pada mata dan berwarna merah.
Untuk gajala secara umun yaitu awalnya mata akan memerah, terasa gatal dan sedikit terasa seperti bengkak. Mata akan terasa seperti ada yang menganjal, yaitu cairan kental yang lengket menumpuk pada mata. Dan karena cairan yang menumpuk pada mata, maka cairan tersebut juga akan membanjir keluar berwarna kekuning-kuningan. Penyakit ini belum tentu menyerang kedua mata, bisa saja hanya satu mata, akan tetapi biasanya bila bila salah satunya
terserang satunya lagi akan tertular.
1. Konjungtivitas bakteri
Mata akan terasa seperti yng menganjal dan tidak nyaman karena cairan yang banyak, kental dan lengket. Dan saat bagun tudur mata akan sulit untuk membuka karena lengkat akibat terdapat cairan kental yang mengering diluar mata sehinga merekatkan bulu mata dan kedua kulit mata.
2. Konjungtivitas virus
Mata memerah dan mengeluarkan banyak cairan. Seringkali membengkak pada kelopak mata dan putih mata. Dan kadang juga terjadi gejala pilek, walupun itu jarang terjadi. Terjadi pembengkakan pada kelnjar getah bening pada sekitar telinga dan leher.
3. Konjungtivitas klamidia
Satu bahkan kedua mata akan memerah, dan terkadang kelopak mata ikut membengkak. Dan kadang bahkan mempengaruhi kornea.
4. Konjungtivitas alergi
Pada penyakit ini akan menimbulkan gejala gatal pada mata dan berwarna merah.
Untuk gajala secara umun yaitu awalnya mata akan memerah, terasa gatal dan sedikit terasa seperti bengkak. Mata akan terasa seperti ada yang menganjal, yaitu cairan kental yang lengket menumpuk pada mata. Dan karena cairan yang menumpuk pada mata, maka cairan tersebut juga akan membanjir keluar berwarna kekuning-kuningan. Penyakit ini belum tentu menyerang kedua mata, bisa saja hanya satu mata, akan tetapi biasanya bila bila salah satunya
terserang satunya lagi akan tertular.
Cara pengobatanya
Cara pengobatan yang cepat dan cepat adalah langkah yang tepat agar penyakit tersebut tidak semakin parah apabila kita sampai terkena. Walopun sebenarnya penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya akan tetapi jika dirawat dan diobati tentunya penyakit ini akan lebih mambaik dan sembuh, sehinga tidak lagi menganggu. Untuk agar kita cepat sembuh dari penyakit ini adalah.
1. Pertama yang harus dilakukan adalah memperbanyak istirahat, selain memulihkan tenaga dan daya tahan tubuh, tetap berdiam diri dirumah bertujuan agar tidak menularkan penyakit ini kepada orang lain.
2. Cairan yang biasanya terus keluar dari mata selalu dibersihkan dengan dilap mengunakan kain lembut atau tisu yang sudah dicelupkan kedalam air hangat. Dan apabila dipagi hari saat bangun tidur mata sulit untuk membuka dan lengket gunakan air hangat untuk membersihkan cairan yang sudak mengeras hinga menyebabkan lengket tersebut.
3. Untuk mengurangi rasa gatal pada mata, bisa dilakukan dengan megompres mata dengan air hangat. Sedangkan untuk mengurangi pembengkakan dikompres dengan mengunakan air dingin atau es.
4. Apabila penyebabnya adalah bakteri, anda bisa segera gunakan antibiotik kusus untuk mata sebagai obatnya.
1. Pertama yang harus dilakukan adalah memperbanyak istirahat, selain memulihkan tenaga dan daya tahan tubuh, tetap berdiam diri dirumah bertujuan agar tidak menularkan penyakit ini kepada orang lain.
2. Cairan yang biasanya terus keluar dari mata selalu dibersihkan dengan dilap mengunakan kain lembut atau tisu yang sudah dicelupkan kedalam air hangat. Dan apabila dipagi hari saat bangun tidur mata sulit untuk membuka dan lengket gunakan air hangat untuk membersihkan cairan yang sudak mengeras hinga menyebabkan lengket tersebut.
3. Untuk mengurangi rasa gatal pada mata, bisa dilakukan dengan megompres mata dengan air hangat. Sedangkan untuk mengurangi pembengkakan dikompres dengan mengunakan air dingin atau es.
4. Apabila penyebabnya adalah bakteri, anda bisa segera gunakan antibiotik kusus untuk mata sebagai obatnya.
Demikianlah ulasan tentang mengenal penyakit mata konjungtivitas (beleken), penyebab, cara penularanya, gejala, dan pengobatanya. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Dan apabila masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan saya mohon maaf, terimakasih.