Mengenali penyebab mimisan (epistaksin) dan cara menanganinya. Mimisan atau epistaksin adalah kondisi dimana seseorang mengalami pendarahan yang keluar melalui lubang hidung. Itu terjadi karena akibat dari terlepasnya muklosa yang mengandung pembuluh darah kecil. Penyakit ini tidak mengenal usia, bisa menyerang dari balita, anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa. Meskipun bukan penyakit yang cukup serius, akan tetapi apabila tidak segera ditangani dengan baik dan benar akan menimbulkan masalah yang lebih parah. Sebenarnya mimisan bisa disebut juga sebagai tanda atau gejala dari penyakit tertentu. Untuk lebih jelasnya lagi berikut beberapa hal sebagai penyebab mimisan.
1. Penyebab mimisan
Mengetahui penyebab dari mimisan atau epistaksin sangatlah penting agar kita dapat menentukan langkah apa yang selanjutnya akan dilakukan.
a) Cuaca atau suhu
Salah satu penyebab dari mimisan adalah cuaca atau suhu yang panas. Saat cuaca atau suhu panas kelembapan pada tubuh terutama pada area hidung akan berkurang atau bahkan mengering. Saat area hidung bagian dalam mengering dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan luka sehinga terjadilah mimisan.
b) Trauma atau kontak fisik
Mimisan juga dapat terjadi karena kontak fisik ringan seperti, mengorek hidung terlalu keras dan membuat luka, benturan ringan, bersin, atau usaha uneuk mengeluarkan ingus yang terlalu keras. Dapat juga terjadi akibat kontak fisik yang lebih hebat atau keras seperti, terkena pukulan, jatuh, luka pada paru-paru, benturan pada kepala yang mengakibatkan luka dalam. Dapat juga dapat diakibatkan benda asing yang masuk kedalam hidung dan membuat iritasi atau luka.
c) Tekanan darah naik
Bagi penderita tekanan darah tinggi, saat tekanan darahnya naik dapat menyebabkan mimisan. Kasus ini sering terjadi terhadap wanita atau atau ibu-ibu hamil.
d) Alergi
Mimisan juga dapat disebabkan oleh alergi terhadap suatu benda seperti, bulu hewan, kapas, debu, atau benda-benda lain yang dapat masuk kedalam ronga hidung. Reaksi dari alergi tersebut menyebabkan pembuluh kaliper menjadi luka atau terbuka dan pada akhirnya mengeluarkan darah sehinga akan mengalir darah dari lubang hidung.
e) Tanda atau gejala dari penyakit tertentu
Pada beberapa penyakit tertentu akan menimbulkan gejala salah satunya
a) Cuaca atau suhu
Salah satu penyebab dari mimisan adalah cuaca atau suhu yang panas. Saat cuaca atau suhu panas kelembapan pada tubuh terutama pada area hidung akan berkurang atau bahkan mengering. Saat area hidung bagian dalam mengering dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan luka sehinga terjadilah mimisan.
b) Trauma atau kontak fisik
Mimisan juga dapat terjadi karena kontak fisik ringan seperti, mengorek hidung terlalu keras dan membuat luka, benturan ringan, bersin, atau usaha uneuk mengeluarkan ingus yang terlalu keras. Dapat juga terjadi akibat kontak fisik yang lebih hebat atau keras seperti, terkena pukulan, jatuh, luka pada paru-paru, benturan pada kepala yang mengakibatkan luka dalam. Dapat juga dapat diakibatkan benda asing yang masuk kedalam hidung dan membuat iritasi atau luka.
c) Tekanan darah naik
Bagi penderita tekanan darah tinggi, saat tekanan darahnya naik dapat menyebabkan mimisan. Kasus ini sering terjadi terhadap wanita atau atau ibu-ibu hamil.
d) Alergi
Mimisan juga dapat disebabkan oleh alergi terhadap suatu benda seperti, bulu hewan, kapas, debu, atau benda-benda lain yang dapat masuk kedalam ronga hidung. Reaksi dari alergi tersebut menyebabkan pembuluh kaliper menjadi luka atau terbuka dan pada akhirnya mengeluarkan darah sehinga akan mengalir darah dari lubang hidung.
e) Tanda atau gejala dari penyakit tertentu
Pada beberapa penyakit tertentu akan menimbulkan gejala salah satunya
mimisan. Penyakit yang biasanya gejalanya mimisan adalah tumor pada ronga hidung (angiofibroma) dan leukimia. Tumor hidung biasanya ditemukan dari anak muda sampai orang tua. Tumor hidung terlihat seperti benjolan besar yang bersarang dironga hidung yang sesekali mengeluarkan darah hinga menyebabkan mimisan.
2. Cara penanganan pada penderita mimisan
Penderita mimisan apabila ditangani dengan baik dan benar tentunya akan cepat sembuh dan tidak semakin parah. Berikut adalah cara penanganan pada penderita mimisan yang baik dan benar.
A. Untuk penderita pertama usahakan agar kepala tetap tegak dan berada lebih tinggi daripada jantung caranya dengan tetap menjaga penderita dalam posisi berdiri atau duduk, jangan sampai penderita tidur atau bahkan membungkuk. Itu bertujuan agar aliran darah dari jantung tidak terlalu deras dan mengakibatkan pendarahan yang lebih parah.
B. Langkah kedua jaga penderita agar tidak mengunakan hidung untuk bernafas melainkan mengunakan mulut, ini dianjurkan agar darah tidak sampai terhirup kedalam bahkan sampai terkena paru-paru.
C. Langkah ketiga siapkan 4 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih. Kemudian daun sirih digulung menjadi dua gulungan masing-masing gulungan terdiri dari 2 lembar daun sirih. Kemudian gulungan tersebut digunakan untuk menutupi lubang itu akan berfungsi menghentikan aliran darah. Selain itu gunakan es untuk mengompres hidung bagian luar agar peredaran darah dari jantung kehidung menjadi lambat. Lakukan langkah mengkompres dan penyumbatan dengan gulungan daunsirih selama 5 menit. Setelah itu dilihat apakah darah masih mengalir. Apabila masih darah masih lakukan lagi sampai darah benar-benar berhenti.
D. Langkah keempat iniseperti finising, yaitu agar mimisan benar-benar sembuh. Caranya dengan merebus 50 garam rambut jangung kemudian air hasil rebusan diminum saat masih hangat.
A. Untuk penderita pertama usahakan agar kepala tetap tegak dan berada lebih tinggi daripada jantung caranya dengan tetap menjaga penderita dalam posisi berdiri atau duduk, jangan sampai penderita tidur atau bahkan membungkuk. Itu bertujuan agar aliran darah dari jantung tidak terlalu deras dan mengakibatkan pendarahan yang lebih parah.
B. Langkah kedua jaga penderita agar tidak mengunakan hidung untuk bernafas melainkan mengunakan mulut, ini dianjurkan agar darah tidak sampai terhirup kedalam bahkan sampai terkena paru-paru.
C. Langkah ketiga siapkan 4 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih. Kemudian daun sirih digulung menjadi dua gulungan masing-masing gulungan terdiri dari 2 lembar daun sirih. Kemudian gulungan tersebut digunakan untuk menutupi lubang itu akan berfungsi menghentikan aliran darah. Selain itu gunakan es untuk mengompres hidung bagian luar agar peredaran darah dari jantung kehidung menjadi lambat. Lakukan langkah mengkompres dan penyumbatan dengan gulungan daunsirih selama 5 menit. Setelah itu dilihat apakah darah masih mengalir. Apabila masih darah masih lakukan lagi sampai darah benar-benar berhenti.
D. Langkah keempat iniseperti finising, yaitu agar mimisan benar-benar sembuh. Caranya dengan merebus 50 garam rambut jangung kemudian air hasil rebusan diminum saat masih hangat.
Itulah ulasan tentang mengenali penyebab mimisan (epistaksin) dan cara menanganinya. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi para pembacaya. Dan apabila masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan saya mohon maaf, terimakasih.