jamur adalah tanaman yang tidak memiliki hijau daun (klorofil), akar, buah, dan batang. tubuhnya hanya terdiri dari dari benang-benang yang disebut Hifa. hifa merupakan struktur biologis yang terdapat pada fungi. hal ini akan berupa cabang yang membentuk anyaman-anyaman atau disebut miselium. perkembang biakan dari tumbuhan ini dengan cara vegetatif dan generatif. secara umum bentuk dari tanaman ini berbentuk seperti payung dan struktur tubuhnya lunak, namun tidak semua jenis jamur memiliki bentuk struktur yang sama.
tumbuhan jamur membutuhkan media tumbuh yang mengandung substrat atau zat nutrisi yang tinggi serta suhu, pH dan kelembaban yang tepat untuk pertumbuhannya. syarat tumbuh dari fase miselium dan fase tumbuh berbeda-beda tergantung dari jenisnya. misalnya untuk tumbuhan jamur kayu coklat dan Jamur kuping. jamur kayu cokelat membutuhkan suhu optimum pada fase miselium 24 derajat C, dengan keasaman pH optimum pada fase miselium yang berkisar 4,7 – 4,8. untuk fase tumbuh buah 4,2 – 46, untuk tingkat kelembaban berkisar 95% -100%. sedangkan untuk jamur Kuping suhu optimum yang dibutuhkan pada fase miselium dan tumbuh berkisar 26 – 28 C. dengan keasaman pH berkisar 5,5 – 7,2 dan tingkat kelembaban berkisar 90%. tentu saja ini hanyalah contoh kecil dari media tumbuh jamur yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. sementara tumbuhan ini memiliki banyak jenis baik itu dapat dimanfaatkan oleh manusia dan ada pula yang sifatnya merugikan bagi manusia.
untuk saat ini jenis jamur yang dapat dimanfaatkan dan dapat dibudidayakan oleh manusia sebagai bahan pangan dan obat-obatan ada sebanyak 17 jenis jamur yaitu:
– jamur Agarikas
– jamur Amanitas
– jamur Barat
– jamur Bestik
– jamur Ekor Kuda
– jamur Kapang
– jamur Karat
– jamur Kelentus
– jamur Kuning Belerang
– jamur Mangkok
– jamur Melinjo
– jamur Merang
– jamur Morel
– jamur Papan
– jamur Payung
– jamur Roti
– jamur Tangkai