Rendahnya literasi membuat sebuah bangsa sulit berkembang dan dipastikan tidak akan mampu untuk menjadi negara maju. Oleh karena itu, membaca adalah kegiatan yang seharusnya rutin dilakukan oleh setiap orang di Indonesia.
Ada banyak manfaat dari kegiatan rutin membaca, baik itu dilakukan oleh anak SD, remaja, orang dewasa hingga orang yang sudah sepuh. Membaca juga bisa menjadi sarana hiburan, menambah kemampuan, wawasan dan lainnya.
Photo credit: Adobe.com|ALTO IMAGES/Stocksy
Ada yang mengatakan bahwa membaca menjadi cara untuk membuka jendela dunia, yang menjadikan Anda bisa mengetahui ilmu-ilmu di dunia yang sebelumnya tidak diketahui. Aktivitas membaca menjadi kunci untuk membuka wawasan tentang berbagai hal seperti ilmu sains, teknologi, ekonomi, sosial, agama, budaya, politik dan berbagai cabang ilmu lainnya.
Kegiatan membaca akan meningkatkan literasi yang dapat mengubah masa depan menjadi lebih baik. Membaca juga biasanya memunculkan banyak inspirasi di dalam diri, yang nantinya memunculkan berbagai ide cemerlang di pikiran.
Jadi jangan lagi menganggap membaca sebagai kegiatan menjenuhkan dan tidak berguna, justru banyak manfaat yang diperoleh dari rutinitas membaca walau sebagian orang enggan untuk menyediakan waktu membaca.
Kegiatan membaca akan menggunakan banyak bagian otak, sehingga Anda secara sadar atau tak sadar telah melakukan bentuk pelatihan dan pemeliharaan fungsi otak. Jadi setiap hari sediakan waktu untuk membaca, sehingga membaca menjadi hobi yang menyenangkan dan sangat bermanfaat.
Saat membaca maka otak akan bekerja lebih keras. Otak menjadi aktif kemudian tumbuh, berubah dan membuat koneksi baru dengan pola-pola yang berbeda, ini sangat dipengaruhi dari jenis topik atau materi yang dibaca. Setidaknya jadikan aktivitas membaca sebagai latihan untuk jiwa Anda.
Membaca dapat melatih kesabaran. Terbiasa membaca dapat menjadikan Anda pribadi yang lebih sabar. Mungkin Anda bingung….. apa hubungannya? Saat Anda membaca sebuah tulisan, setidaknya ada beberapa hal yang akan dilakukan yaitu memaksa diri agar mau diam senak, mencoba menelaah makna, berusaha menemukan hal baru, dan berpikir sesuatu yang berhubungan.
Melakukan hal-hal seperti itu butuh effort lebih, membaca membuat pikiran harus terfokus terhadap apa yang dibaca. Semakin Anda menghayati suatu tulisan, maka pikiran Anda akan terbawa kepada pemahaman dan penguasaan pengetahuan tersebut.
Membaca benar-benar melatih fokus, selain itu saat Anda berhasil menemukan suatu pengetahuan atau informasi yang memang dari dulu dicari, maka biasanya akan timbul perasaan puas, syukur dan kenyamanan. Kegiatan membaca memang membutuhkan usaha lebih, tapi manfaatnya juga sangat baik dan positif bagi jiwa.
Membaca bisa bermanfaat sangat positif untuk jiwa jika dilakukan dengan fokus dan rutin, sehingga orang yang memiliki rutinitas membaca biasanya punya sikap tenang, tidak mudah ketrigger (baperan), lebih terhindar dari sifat emosional, tidak mudah panik, lebih mampu berpikir dengan kepala dingin, dan jiwanya lebih tangguh.
Berbagai karakter positif tersebut diperoleh jika Anda membaca buku atau tulisan yang isinya juga positif. Adapun jika yang dibaca adalah tulisan racun (isinya negatif), misalnya tulisan yang berisi provokasi, penyebaran kebencian, tedensius, kelicikan, informasi hoax, debat kusir dll, maka bukan manfaat yang akan diperoleh, justru tulisan racun seperti itu akan merusak hati dan pikiran.
Oleh karena itu, sayangilah diri dengan cara mengurangi penggunaan sosial media. Seperti diketahui di sosial media banyak tulisan yang berisi tedensius politik, menjatuhkan nama baik seseorang, kebencian antar kelompok, dan banyak lainnya. Pastikan yang dibaca adalah sesuatu yang berguna dan positif.
Rutinitas membaca membentuk pribadi penyabar dan karakter yang lebih baik, manfaatnya sangat terasa saat di dunia kerja. Misalnya setiap menemukan suatu masalah akan senantiasa mengklarifikasi, mencari fakta, menganalisa secara cermat, lalu mengambil keputusan dengan pikiran tenang dan kepala dingin. Rutinitas membaca meningkatkan kemampuan Anda dalam problem solving (menyelesaikan suatu isu atau masalah).
Membaca dimulai dari duduk tenang dan diam, lalu berkonsentrasi dan berusaha memahami. Dari sinilah terbentuk sifat kesabaran dan kontrol diri. Sifat sabar ini nantinya memberikan manfaat turunan yang sangat banyak (sebagiannya telah dijelaskan diatas).
Orang yang hobi membaca biasanya lebih mampu bersikap obyektif, adil, kritis, serta dapat berpikir secara ilmiah (cara berpikir berdasarkan data valid dan fakta).
Membaca menjauhkan Anda dari berbagai hal yang tidak berguna. Konon dahulu ada seorang pemuda yang punya keahlian memasukkan jarum ke lubang jarum lainnya. Lalu keahlian itu di tampilkan di depan raja, oleh sang raja pemuda tersebut diberikan hadiah harta dan emas, tapi juga diberikan hukuman cambuk. Hadiah diberikan untuk keterampilan unik tersebut, adapun hukuman cambuk diberikan karena keterampilan tersebut tidak bermanfaat.
Loading…
Berkaitan dengan kisah diatas cobalah untuk memperhatikan fenomena yang ada di zaman sekarang, betapa banyak hal-hal yang tidak bermanfaat dalam lingkungan kehidupan kita sehari-hari, seperti bermain game dari pagi sampai malam, seolah-olah tidak ada aktivias lain yang bisa dilakukan.
Atau ada orang yang capek-capek pergi ke puncak gunung hanya untuk berfoto karena ingin mendapatkan banyak like di sosial media dan berharap memperoleh komentar “wow”.
Belum lagi berbagai aktivitas tidak bermanfaat lainnya bahkan bisa merusak, seperti ghibahin tetangga, ngobrol tanpa arah berjam-jam, debat kusir ngotot-ngototan hingga capek, dan banyak lain.
Dengan punya rutinitas membaca setiap hari, selain menambah ilmu pengetahuan yang bermanfaat, juga untuk menghindarkan diri dari aktivitas-aktivias tidak berguna dan merusak. Jadikanlah membaca sebagai hobi yang dilakukan setiap hari.
Membaca meningkatkan konektivitas otak. Saat membaca, otak berubah dan berkembang dengan beberapa cara yang menarik, saat Anda membaca sebuah kalimat sebenarnya saat itu juga otak menguraikan serangkaian simbol abstrak (yang tidak bisa dipahami para ilmuwan) dan terjadi peningkatan konektivitas sel-sel otak.
Berbagai bagian otak bekerja bersama dan terbentuk rangkaian-rangkaian indah di otak, aktivitas membaca membuat sel-sel saraf otak saling terhubung, hal seperti ini membuat terkagum-kagum para ilmuwan.
Disebutkan bahwa aktifitas membaca membentuk konfigurasi baru neuron-neuron di otak. Seorang ilmuwan berkata bahwa manusia telah mengetahui manfaat dari kegiatan membaca ribuan tahun yang lalu. Penelitian memperlihatkan kemampuan luar biasa otak manusia yang dapat membuat koneksi-koneksi baru di antara struktur dalam otak. Kemampuan otak juga dapat dibentuk oleh pengalaman, yang pada gilirannya memperluas cara dan kemampuan berpikir.
Aktivitas membaca membuat bagian-bagian neurologis otak menjadi aktif, membaca memberi otak lebih banyak kesempatan untuk aktif berpikir, memproses dan membayangkan narasi yang sedang diserap. Hal inilah yang membedakan antara menonton dan membaca. Penelitian menemukan bahwa rutinitas membaca secara efektif dapat meminimalisir resiko penurunan fungsi kognitif di masa tua.
Membaca meningkatkan konsentrasi. Dalam waktu setengah jam saja, mungkin Anda akan membagi waktu untuk melakukan beberapa hal seperti membuka sosial media, chatting dengan orang lain di WhatsApp, mengecek email pekerjaan, browsing dll.
Membaca dapat meningkatkan perhatian, fokus dan konsentrasi, sehingga Anda tidak mudah teralihkan ke hal lain. Ini sangat penting, betapa banyak orang yang baru setengah jalan mengerjakan tugasnya, tapi justru teralihkan untuk melakukan hal lain. Jadinya tugasnya tidak selesai-selesai.
Membaca dapat menjadi terapi bagi orang-orang yang mudah sekali teralihkan dalam mengerjakan sesuatu. Dengan rutinitas membaca, diharapkan Anda menjadi pribadi yang konsisten dalam mengerjakan tugas sampai selesai.
Agar bisa konsisten menyelesaikan tugas sampai selesai butuh kemampuan konsentasi yang baik. Rutinitas membaca dapat meningkatkan tingkat perhatian dan konsentrasi, untuk mendukung hal tersebut maka kondisikan diri senyaman mungkin saat membaca.
Meningkatkan kemampuan berbahasa. Membaca berkorelasi positif dengan kemampuan berbahasa, membaca dan menulis adalah literasi yang dikenal paling awal dalam peradaban manusia, fungsinya sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Kemampuan membaca yang baik harus dikuasai untuk meningkatkan kualitas hidup, nantinya membaca secara rutin berkorelasi positif terhadap peningkatan kemampuan berbahasa. Apalagi jika Anda bisa menamatkan satu buku per minggu, hampir dipastikan Anda punya kemampuan berbahasa yang baik.
Tapi Anda tidak perlu menargetkan menamatkan satu buku per minggu, Anda hanya perlu menjalankan kebiasaan membaca buku secara bertahap yang nantinya akan mengembangkan kemampuan berbahasa.
Kemampuan berbahasa sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari, khususnya dalam dunia pekerjaan. Hasil survey menunjukan bahwa 69 persen perusahaan beranggapan bahwa keterampilan berbahasa menjadi faktor utama dalam memutuskan untuk mempekerjakan seorang karyawan.
Para ahli menjelaskan bahwa membaca buku menjadi cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan berbahasa. Saat membaca otak akan merekam berbagai kata yang Anda baca, semakin Anda menyukai dan antusias (semangat) terhadap isi topik yang dibaca, maka semakin lengket kata-kata yang direkam otak.
Orang yang sangat antusias terhadap sebuah buku, maka akan membacanya berjam-jam tanpa terasa, tiga jam terasa seperti 5 menit.
Manfaat lain dari rutinitas membaca:
- Mengurangi stres. Penelitian menunjukan aktivitas 30 menit membaca buku dapat menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan perasaan tertekan seperti stres.
- Mencegah penurunan fungsi kognitif. Beberapa studi menunjukan adanya keterkaitan antara rutinitas membaca buku dan fungsi kognitif, para lansia yang punya rutinitas membaca buku umumnya memiliki fungsi kognitif yang masih baik.
- Meningkatkan kualitas tidur. Sejumlah ahli kesehatan menyarankan untuk menjadikan aktivitas membaca buku sebagai rutinitas sehari-hari agar tidur menjadi nyenyak dan lebih nyaman.
- Menstimulasi mental. Otak adalah salah satu organ tubuh yang perlu dilatih secara rutin, hal ini seperti organ tubuh lainnya. Membaca buku dapat menjaga otak tetap aktif, penelitian menunjukkan bahwa membaca buku dapat merangsang mental (jiwa) menjadi lebih baik, sehingga mencegah dari kerentanan terhadap perasaan stres, bad mood, depresi dan semacamnya.
- Menambah kosakata. Semakin banyak Anda membaca buku maka semakin banyak juga jumlah kosakata yang Anda miliki untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Meningkatkan kemampuan berfikir dan menganalisa. Terbiasa membaca buku membuat Anda bisa berpikir lebih kritis dan punya motivasi yang lebih kuat untuk memahami sesuatu secara mendalam, hal itu secara perlahan akan meningkatkan kemampuan analisa yang lebih tajam. Bacalah buku dengan topik disiplin ilmu yang Anda sukai, tapi bukan buku komik dan semacamnya.
Selain itu rutinitas membaca dapat meningkatkan kemampuan menulis menjadi lebih baik, memperluas pemikiran dan wawasan, meningkatkan rasa empati (kemampuan memahami perasaan orang lain), serta meningkatkan kreativitas.
Membaca juga dapat dijadikan sarana hiburan murah. Tidak ada salahnya Anda mengunjungi perpustakaan. Disana Anda akan menemukan buku-buku dengan berbagai jenis disiplin ilmu. Suasana perpustakaan biasanya dibuat senyaman mungkin untuk aktivitas membaca, jadi kalau bisa kunjungi perpustakaan satu kali dalam seminggu.