Ingin anaknya berprestasi di sekolah, dan menjadi orang sukses saat dewasanya.
Dengan begitu, perlu keseimbangan antara rasa sayang dan penerapan disiplin.
Photo credit: Casey Gutteridge / SWNS.com
Sebagian orangtua karena rasa sayangnya pada anak, sehingga anak tidak diberikan tugas rumah tangga.
Seharusnya anak diberikan tugas rumah tangga, karena manfaatnya besar untuk diri anak.
Sebagian anak tidak mau melakukan pekerjaan rumah, orangtua perlu memotivasi anak untuk mau menjalankan kegiatan di rumah.
Berikan anak tugas-tugas rumah yang sederhana, awal mula tentunya anak merasa kurang nyaman karena belum terbiasa.
Setelah terbiasa, anak tanpa disuruh-suruh lagi akan mengerjakan tugas-tugasnya di rumah.
Jika anak terbiasa dari kecil mengerjakan tugas-tugas rumah, ini membantunya untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih sukses.
Dia satu langkah lebih depan untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang sukses, tentu ini yang diharapkan para orangtua.
Memberikan kegiatan pekerjaan rumah untuk anak seperti membereskan kasur tidurnya, menyapu, membuang sampah, mencuci piring sendiri setelah makan, menyiram tanaman dan lainnya, hal ini membuat anak menyadari bahwa melakukan pekerjaan menjadi bagian dari kehidupan.
Jika anak sejak kecil dibiasakan melakukan tugas-tugas di rumahnya, ini membantunya untuk bisa menjadi karyawan yang lebih baik, lebih punya rasa empati, lebih tangkas, lebih cepat menguasai dan punya kemampuan lebih baik untuk berkolaborasi dengan rekan kerja.
Adapun jika anak sejak kecil terbiasa malas-masalan, akan terbentuk pemikiran dalam benaknya “seharusnya ada orang lain yang menyelesaikan tugas itu”. Anak akan tumbuh menjadi sosok yang mudah patah semangat dan tidak punya daya juang.
Terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga juga membantu anak untuk bisa mulai mandiri.
Ajarkan anak untuk membantu tugas-tugas rumah tangga sejak dia masih SD, itu sangat baik untuknya.
Memberikan tugas pada anak juga bisa membangun harga diri anak (rasa percaya dirinya). Berikan anak kepercayaan untuk menjalankan tugasnya.
Itu juga mendorong kemandirian. Setelah anak melakukan tugasnya dengan baik, ekspresi kepuasan akan terlihat di wajahnya. Sangat penting membangun rasa percaya diri anak sejak kecil.
Memberikan tugas rumah kepada anak-anak dapat membuat anak merasa dirinya menjadi bagian dari ‘tim’ rumah tangga. Anak menyadari dirinya merupakan bagian dari keluarga, dan semua orang di keluarga harus melakukan kewajibannya masing-masing.