Portalinformasi.id – Semakin ke sini, semakin banyak startup yang bermunculan. Tak terkecuali di bidang layanan transportasi online. Kita tentu tahu kalau Grab dan Gojek merupakan transportasi online yang sudah sangat dikenal, termasuk di Indonesia. Meski begitu, masih ada beberapa startup yang berusaha untuk menyaingi kedua layanan populer tersebut.
Seolah sudah belajar banyak dari perkembangan Gojek dan Grab di Indonesia, beberapa aplikasi serupa yang kini semakin memperluas jaringan, memanfaatkan hal-hal yang dinilai belum maksimal ditawarkan oleh aplikasi yang sudah ada sebelumnya. Kehadiran pendatang baru itu pun disambut baik oleh berbagai pihak, terutama mereka yang mencoba mengais rezeki sebagai driver online.
Apalagi sebagai pesaing, perusahaan-perusahaan tersebut berani memberikan banyak keuntungan serta kemudahan, tidak hanya dari sisi konsumen, tapi juga para driver yang berkerja sama sebagai mitra.
Berikut ini adalah dua aplikasi transportasi online yang siap menyaingi Grab dan Goojek di Indonesia.
Anterin
Layanan transportasi online satu ini belakangan sangat viral di sosial media. Kehadirannya sempat dikait-kaitkan dengan nama seorang pengusaha yang terbilang sukses di Indonesia. Anterin didirikan oleh seorang bernama Imron Hamzah. Menurutnya, ide membuat layanan Anterin ini karena pengalaman pribadinya yang sulit mendapatkan kendaraan saat jam kerja.
Anterin sebagai penantang baru aplikasi yang sudah lebih dulu dikenal dalam bidang ini, menawarkan sesuatu yang unik. Mereka mengklaim sebagai layanan pengantaran atau pengiriman (barang) pertama di dunia yang menggunakan sistem lelang pada tarif yang mereka kenakan.
Selain itu pengguna juga bisa menentukan pilihan driver atau jenis kendaraan yang ingin digunakan. Ini tentu sangat memudahkan pengguna, apalagi dengan begitu mereka bisa lebih leluasa menentukan biaya yang akan dikeluarkan.
Get Indonesia
Get Indonesia sendiri sudah ada sejak November 2018. Perusahaan transportasi online satu ini dalam beberapa bulan sudah berhasil menjangkau 57 kota di Indonesia dengan mitra atau market sebanyak 157 dan driver 16.637 orang. Selain layanan ojek online, beberapa layanan lain dari Get yang bisa dinikmati pengguna adalah Get Car, Get Bajaj, Get Food, Get Send dan Get Bill.
Pada tahun 2019 ini Get Indonesia mengabarkan kalau mereka sudah memiliki sekitar 30 ribu pengguna yang terdaftar dalam sistem mereka. Mirip seperti yang ditawarkan Anterin, Get memungkinkan pengguna untuk memilih driver mereka, misalnya penumpang wanita hanya ingin diantarkan oleh driver wanita juga.
Get Indonesia sendiri menawarkan kemudahan yang membuat rasa nyaman pada pengguna. Misalnya saja pengguna tidak akan dikenakan sanksi seperti suspend account kalau mereka membatalakn orderan yang sudah dibuat.
Itu sedikit gambaran singkat tentang aplikasi pesaing Gojek dan Grab. Di Indonesia sendiri sudah ada banyak sekali aplikasi serupa, hanya saja dua aplikasi yang kita bahas ini mendapat banyak tanggapan positif dari pengguna. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan layanan yang ada dengan semaksimal mungkin. Sebab masing-masing aplikasi memiliki keunggulan dan kekurangannya sendiri.
Munculnya berbagai aplikasi online yang fokus di bidang transportasi tentu akan memberikan keuntungan tersendiri pada pengguna. Kita jadi bisa lebih banyak pilihan untuk memilih moda transportasi sesuai kebutuhan dan ketersediaannya di daerah kita. Dengan begitu segala kebutuhan dan pekerjaan bisa dilakukan dengan lebih mudah dan praktis.