Cara Mengasuh Si Kecil yang Super Aktif dan Menyalurkan Energi Berlebihnya

Setiap orangtua tentu pernah merasa kewalahan dengan tingkah laku anak yang sangat aktif, ini biasanya terjadi setelah anak memasuki usia 4 tahun. Pada tahapan usia tersebut anak semakin meningkatkan aktivitas fisiknya, disamping juga anak banyak bertanya. Sebagai orangtua tentu harus memaklumi tingkah laku anak karena itu bagian dari proses tumbuh kembangnya, yang perlu dilakukan orangtua adalah mengarahkan anak.
Tanpa arahan orangtua pasti anak akan kebingungan dan sering salah dalam betingkah laku. Orangtua perlu sabar (jangan mudah marah) tatkala melihat kelakuan anak yang kurang baik. Misalnya yang sering terjadi, saat menonton televisi Si Kecil tidak bisa diam, anak menonton sambil melompat-lompat di atas sofa. Si kecil sulit sekali untuk disuruh duduk tenang, justru ia suka berlari-lari di dalam rumah.
   Setiap orangtua tentu pernah merasa kewalahan dengan tingkah laku anak yang   sangat ak Cara Mengasuh Si Kecil yang Super Aktif dan Menyalurkan Energi Berlebihnya

Photo credit: –

Saat Si Kecil diminta tenang tapi ia suka mengabaikannya dan tetap aktif berlari kesana kemari, bahkan mungkin Si Kecil terlihat marah saat diminta untuk tenang, sebagian anak malah ada yang justru melakukan hal-hal yang dilarang orangtuanya, jika begini keadaannya orangtua harus mencari akar permasalahannya, hindari terpancing emosi dan marah saat anak bertingkah laku kurang baik.
Ingatkan anak sesekali saja. Biasanya jika orangtua terlalu sering mengatur atau terlalu sering meminta Si Kecil untuk tenang justru ia akan memberontak. Pemberontakan dalam diri Si Kecil bisa terjadi karena ia merasa bosan dan jengkel jika TERLALU SERING diperintah atau diberi nasehat. Lebih parah lagi jika anak sering dimarahi orangtuanya, maka Si Anak akan melawan balik. Perhatian, kasih sayang dan ucapan lembut merupakan cara paling ampuh untuk meluluhkan hati anak. Saat orangtua berhasil mengambil hati anak, maka barulah memberikan nasehat dan arahan, biasanya anak mau menerimanya.
Anak yang aktif memang merepotkan karena seakan energinya tidak pernah habis, tapi orangtua harus selalu bersabar dan tidak berkata dengan nada tinggi (marah) pada anak. Yang harus diketahui para orangtua bahwasanya anak yang aktif itu menunjukan ia tumbuh dengan baik.


Jadi walau tampak seperti sebuah masalah, anak yang super aktif itu adalah hal yang masih tergolong wajar dan terjadi pada banyak anak, dimana anak memiliki energi tinggi sehingga sangat aktif dalam bergerak dan berpikir, tentu ini hal yang bagus dan fase ini biasanya dimulai saat anak berusia 4 tahun. Yang perlu orangtua lakukan adalah mengarahkan anak dan memperhatikan dengan teliti perkembangan anak dari waktu-waktu lalu melakukan tindakan yang tepat untuk anak.
Carikan anak kegiatan. Orangtua tidak perlu khawatir jika memiliki anak yang super aktif, hanya saja harus menyediakan atau mencarikan kegiatan untuk anak sehingga ia bisa menyalurkan energi berlebihnya itu dengan positif. Para ahli telah menyebutkan bahwa anak dengan energi tinggi harus diberi kegiatan. Jika anak super aktif seharian berlari kesana-kesini maka cobalah mendaftarkan anak ke klub olahraga, kegiatan olahraga sangat cocok untuk anak yang tidak mau diam dan suka berlari kesana-kesini.
Orangtua perlu memikirkan olahraga mana yang cocok untuk anak, lihatlah kemana arah bakat anak. Minta juga pendapat anak, tanyakan padanya olahraga apa yang ia suka, beberapa macam olahraga seperti berenang, bulu tangkis, basket, sepak bola, tenis meja, taekwondo, karate dll. Akan percuma jika anak super aktif hanya disuruh diam, anak tidak akan mau mendengarkannya, jika terlalu sering disuruh-suruh justru anak bisa marah dan memberontak pada orangtuanya, sehingga lebih baik menyediakan kegiatan-kegiatan yang dapat menyalurkan energi anak, sehingga anak bisa tumbuh optimal dan juga memiliki kegiatan positif.
Lakukan permainan yang mengasah otak. Anak super aktif juga bisa diajak untuk melakukan permainan saat di rumah, yaitu permainan yang dapat memancing kreativitasnya. Ada banyak permainan yang bisa melatih ketangkasan berpikir anak seperti jigsaw puzzle, lego, rubik, congkak, labirin atau maze, sandbox, puzzle, flash card, menyusun balok, scrabble dll.

Permainan Jigsaw Puzzle merupakan jenis puzzle yang berupa potongan potongan kecil dari sebuah gambar utuh. Nantinya Si Kecil akan bermain merangkai potongan-potongan kecil menjadi gambar utuh. Permainan ini bagus untuk melatih daya pikir dan kreativitas anak, disamping juga cara bermainnya tidak terlalu rumit untuk anak.
Jumlah dan bentuk potongan disesuaikan dengan usia anak, bahkan anak masih 2 tahun bisa diperkenalkan dengan permanan ini. Bermain jigsaw puzzle akan membantu mengasah otak anak dalam memecahkan masalah, mengembangkan kemampuan motorik dan melatih koordinasi mata dan tangan.
   Setiap orangtua tentu pernah merasa kewalahan dengan tingkah laku anak yang   sangat ak Cara Mengasuh Si Kecil yang Super Aktif dan Menyalurkan Energi Berlebihnya

Jigsaw Puzzle

Lego adalah permainan berupa balok warna warni, permainan ini berasal dari Denmark dan termasuk permainan klasik yang populer dimainkan anak-anak. Balok Lego bisa dibongkar pasang untuk dijadikan berbagai bentuk seperti rumah, istana, gedung, mobil, bus, traktor, pesawat dll. Permainan lego menyenangkan dan dapat mengasah otak, permainan ini membuat anak berfikir untuk merangkai balok balok yang ada menjadi bentuk yang ia inginkan.
Permainan lego dapat mengasah otak, meningkatkan kreativitas, mengembangkan logika dan kemampuan dalam pemecahan masalah, serta bermanfaat untuk kecerdasan anak. Jika permainan lego dilakukan bersama, maka bermanfaat untuk melatih kerjasama tim dan kemampuan sosialisasi anak.
   Setiap orangtua tentu pernah merasa kewalahan dengan tingkah laku anak yang   sangat ak Cara Mengasuh Si Kecil yang Super Aktif dan Menyalurkan Energi Berlebihnya

Bermain Lego. Photo credit: www.shutterstock.com|By WOVE LOVE

Rubik adalah permainan berbentuk kubus yang punya enam sisi dengan enam warna berbeda (merah, biru, kuning, putih, hijau, orange), dimana pemain harus menyusun kubus agar memiliki warna yang sama pada setiap sisi. Anak usia 5 tahun sudah bisa dikenalkan dengan permainan rubik. Bermain rubik bermanfaat untuk melatih kecerdasan emosional anak, meningkatkan konsentrasi serta melatih otak kanan dan otak kiri agar seimbang.
   Setiap orangtua tentu pernah merasa kewalahan dengan tingkah laku anak yang   sangat ak Cara Mengasuh Si Kecil yang Super Aktif dan Menyalurkan Energi Berlebihnya

Rubik. Photo credit: pixabay.com|congerdesign

Congklak merupakan permainan tradisional yang masih menyenangkan dimainkan sampai sekarang, permainan ini dilakukan oleh dua orang, terdapat 7 biji di setiap cekungan. Manfaat bermain congklak dapat mengasah otak anak karena membuatnya berpikir untuk membangun strategi mengalahkan lawan.
   Setiap orangtua tentu pernah merasa kewalahan dengan tingkah laku anak yang   sangat ak Cara Mengasuh Si Kecil yang Super Aktif dan Menyalurkan Energi Berlebihnya

Congklak. Photo credit: –

Labirin atau Maze adalah permainan untuk menyelesaikan sebuah misi yaitu menuju titik akhir dari sebuah titik awal, tapi dengan perjalanan yang rumit dan cukup banyak jalan buntu. Permainan ini akan menuntut anak untuk mencari jalan yang tepat sehingga bisa sampai ke titik akhir dengan benar. Manfaat bermain Labirin atau Maze yaitu mengembangkan kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah, melatih kemampuan motorik dan meningkatkan imajinasi dan kreatifitas anak.
   Setiap orangtua tentu pernah merasa kewalahan dengan tingkah laku anak yang   sangat ak Cara Mengasuh Si Kecil yang Super Aktif dan Menyalurkan Energi Berlebihnya

Labirin atau Maze. Photo credit: –

Loading…

Sandbox menjadi media permainan yang mendorong anak berkreatifitas, anak akan membentuk sesuatu menjadi yang diinginkannya, ini berupa permainan membentuk dengan pasir, lilin, play dough atau bahan lain. Permainan ini dapat mengasah otak anak, selain itu anak juga didorong untuk berfikir dan berimajinasi bentuk apa yang ingin dibuat.
   Setiap orangtua tentu pernah merasa kewalahan dengan tingkah laku anak yang   sangat ak Cara Mengasuh Si Kecil yang Super Aktif dan Menyalurkan Energi Berlebihnya

Play Sandbox. Photo credit: –

Permainan lain yang sangat bermanfaat untuk dimainkan yaitu PETAK UMPET, ini merupakan permainan tradisional yang sangat populer di masyarakat dunia. Bermain petak umpet akan melatih fisik dan motorik kasar, selain itu dapat mengasah otak karena mengharuskan anak untuk mencari tempat mengumpat yang aman dan tersembunyi, dan saat berjaga anak harus berusaha menebak dimana temannya bersembunyi. Bermain petak umpet juga membuat energi berlebih anak menjadi tersalurkan.
Batasi waktu menonton televisi. Agar energi berlebih anak bisa tersalurkan dengan baik maka kurangi waktu menonton TV, bermain games di laptop, ponsel atau komputer tablet. Sebagai gantinya ajak anak bermain di luar, ketika sore hari sempatkan waktu untuk bermain dan bercanda bersama anak, kalau bisa lakukan aktivitas bersama yang bersifat fisik misalnya bermain sepatu roda, main bola di lapangan, bermain layang-layang, ayunan, lompat tali, bersepeda bersama, dll.


Cara termudah untuk mengendalikan anak yaitu sediakan kegiatan yang membuatnya aktif bergerak secara teratur, para ahli menyarankan bahwa anak-anak prasekolah tidak boleh diam selama lebih dari 60 menit pada satu waktu, kecuali saat tidur. Sehingga orangtua perlu memikirkan kegiatan-kegiatan yang bagus dan cocok untuk si kecil.
Misalnya pada anak yang belum bersekolah, adakan kegiatan di luar ruangan saat pagi hari selama 30 menit atau lebih, misalnya bersama-sama pergi ke taman, berjalan kaki di sekitar kompeks, bermain bola dll. Lakukan dengan rutin, orangtua perlu kreatif untuk memikirkan kegiatan-kegiatan untuk si kecil.
Bahkan pada anak usia balita dengan energi berlebih bisa diikutkan ke klub olahraga seperti sepak bola, karate, gymnastic, kelas berenang dll. Selain untuk menyalurkan energi anak, ini juga sekaligus menyalurkan bakat anak.
Para ahli menjelaskan bahwa anak yang sangat aktif perlu bergerak dan tidak bisa diam, mereka selalu bersemangat untuk melakukan banyak hal. Anak-anak dengan energi berlebihan seperti itu bisa tumbuh dengan baik jika orangtuanya aktif dalam membimbing dan Si Anak merasa diterima keberadaannya. Biasanya anak-anak yang sejak balita sangat aktif secara fisik nantinya saat dewasa lebih suka bekerja di lingkungan yang kompetitif dan pekerjaannya membutuhkan banyak bepergian, bukan hanya duduk di belakang meja.
Cari tahu hal yang melatarbelakangi anak sangat aktif, karena bisa saja ada permasalahan yang memicu anak begitu super aktif. Pada sebagian kasus, anak-anak dan balita menjadi aktif karena merasa stres, kurang tidur, frustrasi, maupun sensitif terhadap suara bising sehingga menjadikan anak tidak bisa diam. Anak bisa saja sedang memiliki masalah sehingga orangtua perlu mencari tahu, jadi anak super aktif bisa menjadi berita baik atau sebaliknya, orangtua harus peka terhadap kondisi dan perasaan anak.


Keamanan Anak. Jika anak sangat aktif bergerak maka perhatikan keamanannya, misalnya bilang ke anak bahwa ia boleh berlari-lari tapi jangan sampai keluar pagar. Jelaskan dengan ucapan lembut (karena anak super aktif biasanya sangat sensitif) dan gunakan kata-kata yang mudah dipahaminya, jelaskan sambil melakukan kontak mata agar si kecil fokus dengan penjelasan, lalu minta si kecil mengulanginya untuk memastikan ia mengerti.
Anak super aktif butuh penyaluran energi dengan bergerak, kalau bisa sediakan ruang bebas di rumah atau mengajaknya keluar. Jika si kecil memulai hari pagi dengan kegiatan fisik, ia akan lebih mudah mengontrol diri sepanjang hari. Kegiatan fisik di pagi hari merupakan cara ampuh untuk mendapatkan suasana hati yang baik.
Perhatikan Makanan Anak. Asupan si kecil harus diperhatikan dengan baik, hindari anak sering mengonsumsi makanan atau jajanan manis. Penelitian menemukan bahwa anak-anak yang dalam jumlah banyak mengonsumsi minuman manis dan permen lebih rentan untuk sering gelisah dan tak bisa diam. Sehingga penting untuk mengurangi konsumsi es teh, soda, cokelat, permen, kue manis dan semacamnya.
Perhatikan Tidur Malam Anak. Anak harus memiliki jadwal tidur yang teratur setiap hari, jangan sampai anak tidur larut malam (misalnya jam 11 malam). Usahakan anak sudah tidur pada jam 9 malam, sekitar 30 menit sebelumnya minta anak menggosok gigi dan mencuci kaki. Hindari menonton TV atau bermain gadget setelah waktu isya.
Jika anak meluapkan energinya yang berlebih di area publik (seperti restoran, mall) dengan berlari-lari dan berteriak, maka satu-satunya cara yang sangat efektif yaitu menawarkan reward atau hadiah pada anak jika dirinya bisa diam dan tenang.