1. penyemaian
Bibit yang akan di semai sebaiknya direndam lebih dahulu dengan air selama 20-30 menit, kemudian dibungkus atau diletakkan kedalam dengan kain basah. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pertumbuhan kecambah juga membantu pertumbuhan bakteri-bakteri dan jamur yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Perlu diperhatikan pada tahap perendaman, biji yang yang mengapung sebaiknya di buang karena kecil kemungkinannya dapat tumbuh berkecambah. Meskipun dapat tumbuh sebagai kecambah, pastinya akan menghasilkan bibit yang jelek.
Media tanam yang digunakan untuk penyemaian adalah campuran tanah halus serta abu jerami dengan perbandingan 1 : 1: 1. Sebelum digunakan media tersebut harus layak agar halus kemudian media tersebut di sterilisasi dengan cara dipanggang dalam panci aluminium selam kurang lebih satu jam. Kemudian, penyemaian dilakukan di kotak kayu lebar yang sudah diberi media tanam dan setelah itu diletakkan pada tempat yang terlindung dari sinar matahari. Namun media tersebut harus basah atau lembab.
2. penanaman
Setelah pekerjaan pengolahan tanah dan penyemaian bibit dilakukan, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah penanaman bibit. Penanaman bibit akan dilakukan pada bedengan-bedengan
yang sudah di beri lubang-lubang tanam. Bibit ditanamkan tegak lurus tepat di tengah-tengah lubang tanam.
Bibit diambil setelah berusia 4 – 6 minggu dalam persemaian, setelah dianggap cukup kuat untuk dipindahkan ke tempat penanaman. Dalam pemindahan bibit ke tempat penanaman, akar tanaman di usahakan tidak rusak. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan pada akar yang masih muda. Hal perlu dilakukan untuk menghindari hal tersebut adalah bibit harus dicabut atau diikuti sertakan dengan tanahnya.
Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari yaitu pada waktu sinar matahari tidak lagi begitu menyengat. Setelah selesai penanaman bibit, lahan sebaiknya disiram dengan air secukupnya. Biasanya bibit yang baru saja di tanam akan memperlihatkan layu sementara, hal ini akan berlansung selama 2 atau 3 hari. Tetapi hal ini merupakan hal yang biasanya terjadi atau hal ini tidak akan membahayakan pertumbuhan tanaman. Kecuali, jika bibit layu karena faktor kerusakan akar atau batangnya.