Di Indonesia, tanaman leci belum begitu dikenal. Namun, karena memiliki cita rasa yang unik dan nilai ekonomi tinggi, tanaman ini mulai dibudidayakan di beberapa wilayah di Bali seperti Gianyar, Badung, Tabanan, dan Cianjur Jawa Barat. Leci termasuk tanaman sub-tropis yang memiliki harga jual tergolong tinggi, baik dalam keadaan segar maupun dalam bentuk produk olahan.
Kandungan & Senyawa Leci
Leci yang manis kaya akan zat gizi karena diyakini mengandung kadar vitamin C dan kalium yang tinggi. Zat-zat yang terdapat dalam leci ini dapat mencegah dan mengobati aneka penyakit, seperti luka lambung, batuk, dan hipertensi.
Kandungan air pada buah leci cukup tinggi, yaitu sekitar 77 hingga 83%, kadar energinya mencapai 66 kkal per 100 gr. Sebagian besar energi berasal dari karbohidrat, yakni sebesar 59,5 kkal, sisanya dari protein dan lemak masing-masing sebesar 2,8 kkal dan 3,7 kkal. Kandungan karbohidrat pda buah leci cukup tinggi (16,53/100 gram) yang terdiri dari berbagai jenis gula.
Leci mengandung sukrosa dan glukosa dalam jumlah yang besar. Karena itu, mengomsumsi buah leci pda malam hari dapat menambah cadangan energi untuk keesokan harinya. Kandungan gula yang terkandung dalam buah leci sangat bervariasi tergantung dari jenisnya. Tetapi, secara umum mencapai 10-13%. Leci juga merupakan sumber serat pangan (dietary fiber) yang lumayan, yaitu sekitar 1,3 gr/100 gr daging buah.
Kadar lemak pada leci sangat rendah, sehingga sangat baik untuk komsumsi semua orang, berapapun usianya, khususnya bagi yang sedang berdiet untuk mempertahankan atau menurunkan berat badan. Karena itu, tidak ada batasan berapa banyak leci yang sebaiknya dikomsumsi per harinya.
Vitamin yang paling menonjol pda buah leci adalah vitamin C dengan akdar 71,5 mg/100 gr daging buahnya. Mengomsumsi 100 gram buah leci, sudah dapat memenuhi lebih dari 100% kebutuhan vitamin C dalams ehari, hebat bukan?. vitamin C termasuk antioksidan alami yang sangat berguna untuk melawan serangan radikal bebas, penyebab penuaan dini, dan berbagai penyakit kanker.
Sedangkan, mineral yang menonjol pada buah leci adalah kalium 171 mg, fosfor 31 mg, magnesium 10 mg,d an kalsium 5 mg. leci juga mengandung zat besi, seng, tembaga, natrium, selenium, serta mineral lainnya. Kalsium, fosfor, dan magnesium merupakan 3 mineral penting untuk pembentukan tulang dan kerangka tubuh yang normal, sehingga sangat dibutuhkan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan juga oleh orang dewasa untuk menghambat laju osteoporosis. Tembaga termasuk salah satu mineral antioksidan yang sangat penting bagi tubuh. Kekurangan mineral ini dapat mengganggu kinreja tubuh dalam melawan radikal bebas.
Kalium dalam leci berperan dalam meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan sel tubuh, serta menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Khasiat dan Manfaat Leci
Leci memiliki banyak khasiat diantaranya, menyembuhkan luka lambung, meningkatkan daya tahan tubuh, menghaluskan kulit, menyembuhkan penyakit batuk dan asma, mengatur keseimbangan cairan sel-sel dalam tubuh, meningkatkan keteraturan denyut jantung dan kontraksi otot, serta menurunkan tekanan darah pada penderita penyakit hipertensi.
Tips :
Mengomsumsi buah leci pada malam hari dapat menambah cadangan energi untuk esok harinya. Disamping itu, Anda bisa menikmati buah secara langsung atau dibuat jus.