Anda pasti sudah cukup familiar dengan daun sirsak (dari pohon sirsak), temulawak, dan kulit buah manggis (dari pohon manggis). Ketiga jenis tanaman ini cukup mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Ternyata ke tiga tanaman tersebut memiliki khasiat luar biasa untuk berbagai macam penyakit, salah satunya adalah penyakit batu empedu.
Mari kita pelajari dari karakterisitik ke tiga tanaman tersebut, dan senyawa apa saja yang terkandung di dalamnya sehingga mampu mencegah dan menyembuhkan banyak penyakit akut maupun kronis.
Daun Sirsak
Senyawa fitokimia banyak terkandung dalam buah sirsak, dimana zat tersebut memiliki peran yang signifikan untuk menstabilkan tubuh. Disamping itu daun sirsak juga sangat baik untuk penyakit batu empedu, pencahar (antisembelit), anti asam urat, serta berguna untuk meningkatkan selera makan.
Dari beberapa penelitian terbaru, disamping zat fitokimia, masih banyak zat-zat berguna lainnya yang ditemukan di dalamnya, diantaranya: acetogenins, annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, anomurine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, muricapentocin. Senyawa kimia tersebut erat sekali kaitannya dalam sistem pertahanan tubuh untuk mencegah berbagai penyakit.
Berikut ini manfaat dari daun sirsak seperti di lansir dari Wikipedia:
- Menghambat perkembangan virus, bakteri, parasit.
- Menghancurkan batu empedu
- Menghambat pertubuhan tumor jinak maupun ganas.
- Menguatkan pencernaan dan menambah selera makan.
- Mengurangi stres
- Membantu melebarkan pembuluh darah
- Meningkatkan produksi ASI pada Ibu menyusui.
- Menurunkan hipertensi
- Menurunkan kadar gula darah
- Sebagai anti kejang
- Sebagai pereda nyeri (analgetik)
- Menyehatkan jantung
Kulit Buah Manggis
Kulit buah manggis sering digunakan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan dalam dunia farmasi. Beberapa senyawa kimia yang terdapat didalamnya xanthon yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfamangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin.
Dalam kulit buah manggis terdapat senyawa xanthone yang tergolong tertinggi dari pada buah yang lain. Dengan kandungan xanthone 123,97 mg/ml, kulit manggis dapat membunuh penyakit dan memperbaiki sel yang rusak serta melindungi sel-sel di dalam tubuh. Xanthone adalah subtansi kimia alami yang tergolong senyawa polyhenolic yang dapat digunakan sebagai zat untuk mengatasi berbagai penyakit. Anda dapat menemukan ekstrak kulit manggis dengan mudah di pasaran.
Temu Lawak
Siapa yang tidak kenal dengan tanaman yang satu ini. Temulawak memang dikenal sebagai tumbuhan obat yang sudah digunakan secara turun-temurun, dan biasanya sudah menjadi salah satu tanaman yang wajib ada dalam apotek hidup di pekarangan. Kandungan minyak atsiri yang terdapat dalam temulawak inilah yang berperan penting untuk mengobati batu empedu, minyak astiri dapat dijadikan cholagum yang sangat bermanfaat untuk menstimulasi pengeluaran air empedu.
Cara Membuat Ramuan dari Temu Lawak
Bahan:
- 30 gram temulawak
- 500 cc air
Cara:
- Cuci bersih rimpang temulawak dan kupas kulitnya
- Iris-iris rimpang temulawak menjadi bagian-bagian kecil.
- Rebus air kurang lebih 500 cc hingga mendidih, kemudian masukkan irisan temulawak yang telah di sediakan sebelumnya.
- Setelah air tersisa kira-kira 200 cc, angkat, kemudian air rebusan disaring.
- Sajikan selagi hangat, dan minum sekali sehari secara rutin.
Demikian 3 jenis tanaman obat yang memiliki khasiat untuk mengobati atau menghancurkan batu empedu. Bagi yang sedang menjalani pengobatan dokter, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum memulai pengobatan herbal.