Pengertian, Contoh, dan Fungsi Majas Alusio

Portalinformasi.id – Majas alusio atau allusion merupakan sebuah gaya bahasa yang digunakan dalam sastra dengan cara merujuk pada karya sastra atau peristiwa sejarah tertentu yang dikenal secara umum. Majas ini sering digunakan untuk memberikan gambaran atau memperjelas suatu gagasan atau konsep dalam sebuah karya sastra.

Majas Alusio

Majas alusio adalah gaya bahasa dalam sastra yang digunakan untuk merujuk pada karya sastra atau peristiwa sejarah tertentu dengan tujuan memberikan gambaran atau memperjelas suatu gagasan atau konsep dalam sebuah karya sastra. Majas ini dapat memberikan nuansa historis atau mitologis pada sebuah karya sastra.

Fungsi Majas Alusio

  1. Majas alusio memiliki beberapa fungsi dalam karya sastra, di antaranya:
  2. Memberikan gambaran atau perumpamaan yang lebih hidup dan mendalam tentang suatu konsep atau gagasan.
  3. Membantu pembaca memahami karya sastra dengan lebih baik dengan memberikan koneksi antara konsep atau gagasan yang sulit dipahami dengan referensi yang dikenal secara umum.
  4. Memperkaya pengalaman membaca dengan memberikan nuansa atau emosi tertentu pada karya sastra.

Contoh Majas Alusio

Berikut ini adalah beberapa contoh majas alusio yang sering digunakan dalam karya sastra:

  1. “Bagaimana bisa kau menjadi Romeo untukku?” – Dalam kalimat ini, Romeo merujuk pada tokoh utama dalam karya sastra Shakespeare “Romeo and Juliet”. Majas ini digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua orang dengan kisah cinta tragis dalam karya sastra tersebut.
  2. “Dia adalah sang Firaun zaman modern.” – Dalam kalimat ini, Firaun merujuk pada tokoh sejarah dalam Perjanjian Lama yang dianggap sombong dan kejam. Majas ini digunakan untuk menggambarkan sifat sombong dan kejam seseorang dengan mengaitkannya dengan tokoh sejarah yang memiliki sifat tersebut.
  3. “Dia seperti iblis yang merayu Eve di Taman Eden.” – Dalam kalimat ini, iblis merujuk pada tokoh dalam kitab suci Kristen yang dikaitkan dengan godaan dan kejahatan. Majas ini digunakan untuk menggambarkan sifat manipulatif seseorang dengan menggunakan perumpamaan yang dikenal secara umum.
  4. “Sudahkah kau membaca Bukit Berapi karya Pramoedya Ananta Toer?” – Bukit Berapi merujuk pada sebuah peristiwa bersejarah di Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang kekuatan perjuangan dalam karya sastra.
  5. “Aku seperti si bungsu dari keluarga Stark.” – Bungsu keluarga Stark merujuk pada tokoh Arya Stark dalam serial Game of Thrones. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang posisi atau peran seseorang dalam kelompok atau keluarga.
  6. “Dia adalah Julius Caesar dalam perusahaan ini.” – Julius Caesar merujuk pada tokoh sejarah yang berkuasa di Kekaisaran Romawi. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang kekuasaan dan pengaruh seseorang dalam perusahaan.
  7. “Kita seperti Adam dan Hawa dalam Taman Eden.” – Adam dan Hawa merujuk pada tokoh dalam kitab suci Kristen yang merupakan pasangan pertama manusia. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang hubungan atau koneksi antara dua orang.
  8. “Seperti Cinderella, ia telah menemukan sepatu kaca yang cocok untuknya.” – Cinderella merujuk pada tokoh dalam dongeng populer yang menemukan cinta sejatinya melalui sebuah sepatu kaca. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang kesuksesan atau kebahagiaan seseorang dalam mencapai impian mereka.
  9. “Ketika ia berbicara, kata-kata itu mengalir seperti air terjun Niagara.” – Air terjun Niagara merujuk pada salah satu air terjun terbesar di dunia. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang kecepatan dan kekuatan kata-kata seseorang.
  10. “Dia adalah Picasso dalam dunia seni lukis.” – Picasso merujuk pada salah satu seniman terkenal dalam sejarah seni lukis. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang keahlian dan kreativitas seseorang dalam seni lukis.
  11. “Seperti Frankenstein, ia menciptakan sesuatu yang luar biasa.” – Frankenstein merujuk pada tokoh dalam novel horor klasik yang menciptakan monster dari jasad manusia. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang pencapaian atau karya yang luar biasa yang dihasilkan seseorang.
  12. “Aku merasa seperti Marie Curie ketika menemukan radium.” – Marie Curie merujuk pada tokoh sejarah yang memenangkan hadiah Nobel dalam fisika dan kimia. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang kebanggaan dan keberhasilan seseorang dalam penemuan atau inovasi.
  13. “Ketika aku mendengar musiknya, aku merasa seperti sedang menikmati karya Mozart.” – Mozart merujuk pada salah satu komponis terkenal dalam sejarah musik klasik. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang keindahan dan keunggulan musik seseorang.
  14. “Ia seperti Samwise Gamgee yang setia pada Frodo dalam perjalanan menuju Mordor.” – Sam Gamgee merujuk pada salah satu tokoh dalam novel The Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang kesetiaan dan keberanian seseorang dalam menemani dan membantu seseorang lain dalam perjalanan hidup.
  15. “Saat itu, kami merasa seperti Romeo dan Juliet dalam kisah cinta kami yang tragis.” – Romeo dan Juliet merujuk pada tokoh-tokoh dalam kisah cinta terkenal karya William Shakespeare. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang intensitas dan kekuatan cinta seseorang.
  16. “Ia seorang Sherlock Holmes dalam menganalisis masalah.” – Sherlock Holmes merujuk pada tokoh detektif terkenal dalam novel karya Sir Arthur Conan Doyle. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang kecerdasan dan keterampilan seseorang dalam menyelesaikan masalah.
  17. “Seperti Houdini, ia mampu melepaskan diri dari masalah yang rumit.” – Houdini merujuk pada tokoh pesulap terkenal yang terkenal karena keahliannya dalam melepaskan diri dari belenggu dan situasi yang sulit. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang kemampuan seseorang dalam mengatasi kesulitan.
  18. “Saat itu, aku merasa seperti sedang berada di antara Alice dan Wonderland.” – Alice dan Wonderland merujuk pada tokoh dan tempat dalam novel klasik karya Lewis Carroll. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang pengalaman yang aneh dan fantastis seseorang.
  19. “Dia seperti sang Fajar dalam keindahan dan keanggunannya.” – Fajar merujuk pada waktu ketika matahari mulai terbit. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang keindahan dan keanggunan seseorang.
  20. “Seperti Hercules, ia mampu menyelesaikan tugas yang sulit dengan mudah.” – Hercules merujuk pada tokoh dalam mitologi Yunani yang dikenal karena kekuatan dan keberaniannya dalam menyelesaikan tugas-tugas sulit. Majas ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang kemampuan seseorang dalam menyelesaikan tugas atau tantangan yang sulit.

Majas alusio adalah gaya bahasa dalam sastra yang digunakan untuk merujuk pada karya sastra atau peristiwa sejarah tertentu dengan tujuan memberikan gambaran atau memperjelas suatu gagasan atau konsep dalam sebuah karya sastra. Majas ini sering digunakan dalam sastra untuk memberikan nuansa historis atau mitologis pada sebuah karya sastra. Dengan memahami pengertian, contoh, dan fungsi majas alusio, pembaca dapat memperkaya pemahaman mereka tentang karya sastra yang menggunakan gaya bahasa ini.

Tinggalkan komentar