Kembang Merak dan kupu-kupu (Caesa. Plpinia pulcherrima). Photo: Arham Apian |
Sepintas tanaman ini mirip seperti bunga sakura yang sedang mekar. tapi ini hanyalah tanggapan saya pribadi karena memang saya belum pernah ke Jepang dan melihatnya secara langsung (ngeyel). hal yang unik dari tanaman ini adalah corak bunganya yang berwarna cerah, dan bisa menarik perhatian burung dan kupu-kupu. bagi saya, sebagai penggila wildlife photografer bunga ini bisa membantu sebagai umpan alami. jadi saya tidak perlu repot-repot harus mencari spot photo untuk mendapatkan photo stock dari kedua jenis hewan atau binatang tersebut.
namun tentu saja saya tidak akan puas dengan sejumlah informasi dan keuntungan yang diberikannya. saya ingin mengenal tanaman ini lebih lanjut. untuk itu saya dengan segenap jiwa mencoba menghimpun sejumlah informasi penting sebagai catatan yang dapat menambah wawasan saya pribadi dan tentunya untuk para pembaca budiman yang sehobi dan sehati. untuk itu mari kita simak ulasannya.
Sekilas Tentang tanaman Kembang Merak Caesalpinia pulcherrima
Kembang Merak atau yang disebut juga Caesalpinia pulcherrima adalah tanaman Perdu berpohon kecil, tegak,berduri dan dapat menghasilkan bunga yang mencolok sepanjang tahun. Caesalpinia pulcherrima merupakan tanaman asli daratan Tropis dan Subtropis Amerika. di Indonesia tanaman ini dikenal dengan nama Kembang Merak. sementara dibelahan dunia tanaman ini memiliki banyak sebutan antara lain Barbados flower fence, dwarf poinciana, see moreflamboyant tree,paradise flower, peacock flower atau Spanish carnation
Caesalpinia pulcherrima sudah dikenal luas sebagai tanaman hias karena memiliki kelopak bunga menyebar yang sangat indah dipandang. Perdu tegak berpohon kecil, yang dapat tumbuh setinggi 3 – 6 m dan dengan penyebaran 2 – 4 m. Batangnya berubah menjadi coklat keabu-abuan saat dewasa dan menjadi lebih berkayu, ditutupi dengan duri, pada bagian pangkal batang membengkak. Daunnya berbentuk lancip dengan panjang 20-40 cm. Bunganya menyebar memiliki warna kombinasi oranye, kuning dan merah, atau merah muda dan kuning, dengan benang sari dan putik panjang. Ada satu kelopak yang dimodifikasi yang lebih kecil dari 4 kelopak lainnya, struktur bunganya berbentuk terminal (kelopak bunganya tumbuh pada satu tangkai bunga)
Caesalpinia pulcherrima ini digunakan untuk penghias taman, tepi jalanan, pekarangan atau kebun. apalagi untuk Indonesia, keindahan bunganya bisa dinikmati sepanjang tahun. tidak hanya itu, beberapa bagian tanaman ini bisa juga digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati luka ringan dan demam. terkait dengan hal tersebut, tanaman kembang merak ini juga sudah dikenal dalam dunia medis. Caesalpinia pulcherrima mengandung senyawa antibakteri khususnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli (Mohamad Adam Mustapa:2019)