Tanaman bambu sangat terkenal di Indonesia, baik untuk keperluan bangunan, kerajinan atau furnitur. Dalam kitab pengobatan Cina, Bambu di kenal sebagai obat herbal yang berupa serutan batang bambu dan diberi nama Cina Zhu Ru, cukup asing di telinga, benar bukan? Tapi memang herbal ini sudah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional Cina.
Kandungan kimia bambu: asetikolin, silica, triterpenoid, dan pholipenol
Serutan batang bambu tentunya di peroleh dari tanaman bambu yang kemudian di iris tipis. Tanaman bambu sendiri merupakan salah satu jenis tanaman yang pertumbuhannya tergolong cepat. Dalam keadaan tanaman sehat dan normal, bambu tumbuh sekitar 7 cm sampai dengan 40 cm per hari. bambu dapat tumbuh baik di daerah tropis dengan kelembapan yang cukup.
Rasa dari serutan batang bambu manis dengan suhu kecendrungan dingin. Kandungan kimia yang terdapat di dalamnya yaitu asetikolin, silica, triterpenoid, dan pholipenol.
Bekerja pada tubuh bagian paru-paru, perut, kandung kemih. Mampu untuk mengobati dan menghentikan muntah, lapisan lidah tebal berwarna kuning, mual, muntah, morning sickness, menurunkan panas, lekas marah, gelisah, mentransformasi dahak panas, batuk berdahak, kental, dahak tebal, sensasi menyesakkan di dada, menhentikan perdarahan, dahak berdarah, mimisan, hematemisis, menghentikan batuk, batuk dengan dahak kental, turun perut, napas kering.
Bagian yang digunakan kulit tengah yang berwarna putih kehijauan. Dosis 5-10 gram standar 5 gram. Dimasak selama 20 menit.
Efek fisiologis yang ditimbulkan sebagai antibiotik. Untuk mengurangi suhu dinginnya dapat dimasak dengan jus jahe. Kontraindikasi stagnasi pangan akibat dingin di perut.