Bidara merupakan tanaman yang berasal dari daratan Asia Tengah. Tanaman yang dapat hidup dengan baik dilingkungan panas dan kering dengan intensitas cahaya matahari yang melimpah. Termasuk dari jenis tanaman dengan struktur berkayu dan berpohon kecil. Mampu berkembang biak secara alami maupun dengan campur tangan manusia. Sayangnya didaerah saya sendiri, tanaman ini sangat jarang dan langka, bahkan hanya terdapat 1 pohon saja khusus untuk daerah Tolitoli. Entah itu tidak dikembang biakkan atau memang daerah saya tidak cocok untuk tanaman ini. Hal ini diperkuat dengan tanggapan beberapa orang tentang sulitnya tanaman ini untuk dikembang biakkan. Bahkan sebagian dari mereka pernah memesan anakan dan bibit tanaman ini dalam skala besar namun tidak ada satu pohonpun yang berhasil hidup. Meskipun begitu keberadaan tanaman ini sangatlah dikenal oleh masyarakat sekitar mengingat ada begitu banyak manfaat dan kegunaannya. Bidara sejatinya memiliki tempat khusus dalam hal makanan dan obat bagi masyarakat.Bagi umat Islam tanaman ini merupakan tanaman istimewa yang diyakini mampu menanggulangi barbagai jenis gangguan penyakit baik fisik dan nonfisik.
Ciri-Ciri Tanaman Bidara
Tanaman bidara memiliki struktur tanaman lengkap yaitu Akar, Batang, daun, buah, dan bunga. Akar tanaman bidara berakar tunggang bentuknya meruncing menancap ke dalam dasar tanah selain itu akar ini berguna untuk menopang tubuh tanaman bagian permukaan.
Bentuk Batangnya bulat berkayu dan permukaan kulit batang keras dan kasar, memiliki batang utama kemudian bercabang – cabang.
Bentuk daun bidara tunggal, ukurannya 2-9 cm, memiliki tangkai ditiap helai daun yang panjangnya kurang lebih 15 mm. Daunnya berbentuk oval memanjang dengan tulang daun menyrip, bagian atas permukaan daun terlihat halus dan mengkilap sedangkan pada bagian bawah daun kasar dan berambut halus. warna daunnya hijau sampai hijau tua sedangkan bagian bawah daun terlihat kabur karena terdapat banyak rambut halus yang rapat dipermukaannya.
Bunga bidara umumnya di ketiak daun, berbentuk payung tersusun atas 7-20 kuntum bunga, gagang bunganya berukuran kecil bergaris tengah antara 2-3 mm, kekuningan beraroma harum. Kelopaknya berbentuk delta, berambut diluarnya dan gundul pada sisi dalam. Memiliki 5 mahkota bentuknya cekung dan melengkung.
Buah Bidara bentuknya bulat telur, ada yang berkulit halus dan kasar, permukaan kulit buah mengkilap kuning kemerahan untuk buah yang masak warnanya kehitaman. Buahnya berbiji terlindung dalam tempurung yang berbingkul dan berbalur tak teratur.
Manfaat, kegunaan serta Khasiat bidara
Ada begitu banyak manfaat dari tanaman bidara ini. Selain bisa digunakan sebagai bahan makanan atau campuran makanan dan minuman, kegunaan lain dari bidara ini yaitu daunnya umumnya digunakan untuk memandikan jenazah atau mandi wajib. Tanaman Bidara juga berkhasiat sebagai obat untuk menanggulangi berbagai macam penyakit seperti menyembukan luka, mengobati diare, menurunkan tekanan darah tinggi, kardiovaskular, peradangan atau iritasi pada kulit, mengobati kanker dan tumor serta masih banyak lagi tentunya. Selain itu daun bidara juga dipercaya oleh masyarakat kita sebagai obat yang dapat menyembuhkan penyakit non fisik seprti gangguan jin dan sihir. Bagi peruqyah syar’i biasanya menggunakan daun bidara untuk mengobati orang yang kesurupan. Biasanya mereka mengekstrak daunnya dalam bentuk bubuk maupun cair sebagai obat tetes untuk penderita gangguan bangsa jin dhzolim yang bersembuyi di rongga hidung, mulut atau mata. Sedangkan untuk kasus sihir dan jin yang bersarang dalam usus dan lambung dan bagian tubuh lainnya menggunakan bubuk yang telah dilarutkan dengan air kemudian diminumkan kepada pasien.