Pohon dadap dapat mencapai tinggi 15–20 m dan gemang 50–60 cm. Bagian kulit batang yang masih muda berkulit halus dan bergaris-garis vertikal hijau, abu-abu, coklat muda atau keputihan; batang biasanya dengan duri-duri tempel kecil (1–2 mm). Tajuknya serupa payung atau membulat renggang, menggugurkan daun di musim kemarau.
Daun dadap berupa daun majemuk beranak daun tiga, hijau hingga hijau muda, poros daun dengan tangkai panjang 10–40 cm. Anak daun bundar telur terbalik, segitiga, hingga bentuk belah ketupat dengan ujung tumpul; anak daun ujung yang terbesar ukurannya, 9-25 × 10-30 cm.
Selain menghasilkan kayu ringan, lunak dan berwarna puti yang baik untuk pembuatan pelampung, peti-peti pengemas, pigura, dan mainan anak, daun dadap memiliki kandungan protein (dan nitrogen) yang tinggi.
Bunga-bunga tersusun dalam tandan berbentuk kerucut, di samping atau di ujung ranting yang gundul, yang biasanya muncul tatkala daun berguguran. Mahkota bunga berwarna merah jingga hingga merah gelap; benderanya 5,5-8 × 8 cm, berkuku pendek, tidak bergaris putih. Polong tebal dan berwarna gelap, menyempit di antara biji-biji, 15-20 cm × 1.5-2 cm, berisi 5-10 butir biji berbentuk telur, coklat, merah atau ungu mengkilap.
Penyakit yang Dapat Disembuhkan dan Cara Penggunannya :
Melancarkan ASI
Daun dadap muda dapat digunakan sebagai sayuran yang berkhasiat memperbanyak air susu ibu, membuat tidur lebih nyenyak dan bersama dengan bunganya untuk melancarkan haid.
white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Mengobati Cacingan, dan Disentri